Presiden Jokowi Minta APEKSI Atasi COVID-19 dan Pulihkan Ekonomi Nasional

26 Mei 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menilai wali kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) memiliki peranan besar dalam mengatasi penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
“98 wali kota yang tergabung dalam APEKSI memiliki peranan besar dalam mengatasi penanganan COVID-19 di Tanah Air dan juga memulihkan perekonomian nasional,” kata Jokowi saat memberikan ucapan selamat HUT ke-21 APEKSI secara virtual, Selasa (25/5) malam.
Untuk itu, Jokowi menekankan sinergi APEKSI dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sangatlah penting dalam menekan penyebaran COVID-19.
Dalam kesempatan itu, kepala negara juga meminta kepada 98 wali kota yang tergabung di APEKSI mengoptimalkan dana APBD untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Dana APBD harus dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di daerah,” tegasnya.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri HUT ke-21 APEKSI, Selasa (25/5). Foto: Pemkot Bogor
Memasuki usia yang ke-21, APEKSI diminta Jokowi mampu melakukan lompatan-lompatan kemajuan dan membuat terobosan-terobosan dalam pelayanan publik, sehingga memiliki birokrasi dengan cara-cara kerja bersama yang efektif agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu secara virtual, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, selama dua dekade terakhir APEKSI telah berhasil meningkatkan pelayanan kepada para anggotanya agar lebih profesional sebagai pelayan masyarakat di wilayah masing-masing.
Menurut Airlangga, APEKSI juga telah mampu memperluas dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak dengan kemajuan pemerintah daerah yang mampu meningkatkan perekonomian lokal dan menyejahterakan masyarakat.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri HUT ke-21 APEKSI, Selasa (25/5). Foto: Pemkot Bogor
Sejumlah pejabat hingga stakeholder tak ketinggalan memberikan ucapan dan doanya, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jaksa Agung, Ketua DPD RI Puan Maharani, Acting Executive Director KPPOD dan sejumlah wali kota di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan di hari jadi ke-21, APEKSI mengusung semangat sinergi dengan berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
"Kita fokus membangun kolaborasi dan sinergi, baik antar pemerintah kota, pusat maupun dengan mitra lain. Termasuk dengan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia. Saya hari ini berbesar hati karena Ketua APKASI (Bupati Dharmasraya) berkenan untuk hadir juga bersama-sama kita. Jadi, kita akan membangun kolaborasi dengan semua," ungkap Bima Arya.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri HUT ke-21 APEKSI, Selasa (25/5). Foto: Pemkot Bogor
Pada kesempatan tersebut, APEKSI meluncurkan program Datakota untuk membantu dalam mengambil keputusan atau kebijakan melalui data dan informasi yang berkualitas.
"Kita malam ini luncurkan Datakota. Jadi data ini yang sangat diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ada data investasi, data potensi daerah, UMKM dan lain-lain," ujarnya.
"Ini kita akan bangun dan targetnya data ini akan bisa digunakan tidak saja untuk peluang investasi tapi juga untuk perencanaan pembangunan dan lain sebagainya. Sehingga targetnya bisa menyumbang pada peningkatan PAD. Karena APEKSI ini merepresentasikan 70 juta penduduk di Indonesia dan 200 triliun APBD," jelas Bima.
ADVERTISEMENT
Bima menargetkan, Datakota ini akan rampung dalam tiga tahun. "Secara bertahap Datakota ini akan kita bangun, sehingga pada nantinya betul-betul menjadi referensi kebijakan. APEKSI ini kita harap tidak hanya menjadi target sosialisasi dan juga tidak hanya menjadi sarana untuk berbagi pengalaman saja tetapi juga menjadi referensi kebijakan dari pemerintah pusat," pungkasnya.
Pada momen ini juga turut dihadirkan peluang sinergi dan kerja sama dengan Bakrie Autoparts, OVO, Shopee, Bank BJB, Bank Mandiri, POS Indonesia, DANA, Telkom dan Bank Syariah Indonesia.