Presiden Jokowi Resmikan Digitalisasi Layanan Perizinan Event

24 Juni 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam acara peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di Tribrata Ballrom, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam acara peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di Tribrata Ballrom, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi meresmikan digitalisasi layanan penyelenggara perizinan event di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6). Langkah ini diharapkan dapat mendukung upaya mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar melalui penyelenggaraan event-event internasional.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan kebanggaannya atas peningkatan peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Competitiveness Index.
"Peringkat kita naik dari 32 menjadi 22. Namun, kita masih tertinggal dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam," ujar Jokowi.
Jokowi lalu menekankan pentingnya penyelenggaraan event-event internasional untuk menarik wisatawan mancanegara, mulai dari konser musik hingga ajang olahraga. Ia lalu mencontohkan konser Taylor Swift di Singapura yang dihadiri banyak penggemar dari Indonesia.
Jokowi menyayangkan fakta bahwa banyak penggemar musik dari Indonesia harus pergi ke luar negeri, seperti Singapura, untuk menyaksikan konser-konser besar.
"Kehilangan uang bukan hanya untuk membeli tiket, tetapi juga untuk berbagai pengeluaran lainnya," ucap dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Selain itu, Jokowi juga menyoroti betapa pentingnya dukungan pemerintah dalam mempercepat proses perizinan event. Ia memberi contoh konser Coldplay di Singapura yang mendapat izin untuk beberapa hari tambahan karena permintaan tinggi, sementara di Indonesia izin konser sering kali terhambat.
ADVERTISEMENT
"Kita perlu memperbaiki ini agar dapat menyelenggarakan event besar lebih sering dan lebih lama," tegasnya.
Terakhir, Jokowi menekankan pentingnya penyelenggaraan event internasional di Indonesia. Ia menyebut beberapa event besar yang sukses diselenggarakan di Indonesia, seperti World Water Forum dan IMF-World Bank Annual Meeting, yang memberikan dampak ekonomi positif.
"Dengan digitalisasi layanan perizinan ini, kita berharap dapat menyelenggarakan lebih banyak event internasional dengan lebih efisien dan menarik lebih banyak wisatawan," pungkas Jokowi.