Presiden Kazakhstan Tuduh Rezim Nursultan Nazarbayev Ciptakan Kasta Elite

11 Januari 2022 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. Foto: Situs web resmi Presiden Kazakstan/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. Foto: Situs web resmi Presiden Kazakstan/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev melayangkan kritik pada pendahulunya Nursultan Nazarbayev. Kritikan terhadap Nazarbayev hampir tak pernah terjadi Kazakhstan.
ADVERTISEMENT
Kritik tersebut dilayangkan Tokayev sepekan usai demo berujung krisis pecah di Kazakhstan. Meski sudah tak jadi Presiden, pengaruh Nazarbayev masih kental di Kazakhstan.
Menurut Tokayev, Nazarbayev sudah menciptakan kasta elite di Kazakhstan. Tindakan itu seharusnya tidak boleh dilakukan Nazarbayev.
"Pemerintahan Nazarbayev menciptakan suatu lapisan orang kaya menurut standar internasional," kata Tokayev seperti dikutip dari AFP.
Tokayev tidak menjelaskan detail mengenai isi kritiknya itu. Namun, selama sepekan kerusuhan pecah di Kazakhstan, Nazarbayev adalah sasaran kritik demonstran.
Nazarbayev adalah Presiden pertama Kazakhstan usai negara ini berpisah dari Uni Soviet. Ia memerintah sampai 2019 lalu.

Si Pak Tua Pemicu Pecahnya Demo

Mantan presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev Foto: Carl Court/Pool via REUTERS
Selama memerintah Kazakhstan, Nazarbayev dituduh melakukan korupsi besar dan melanggar HAM. Bahkan meski sudah mundur, Nazarbayev masih sempat diberi jabatan Kepala Dewan Keamanan.
ADVERTISEMENT
Amarah warga Kazakhstan pada Nazarbayev memuncak saat demo dipicu kenaikan harga BBM berlangsung. Massa bahkan menyerukan “Pak Tua, minggir!”. Pak Tua adalah ejekan demonstran terhadap Nazarbayev.
Demonstran menuduh akibat korupsi di rezim Nazarbayev, kesenjangan sosial hingga kemiskinan tumbuh dan berkembang di Kazakhstan.
Presiden Kazakhstan Nazarbayev Foto: Maxim Shemetov/Reuters
Menurut penularan The Guardian, ketika Nazarbayev dan keluarganya hidup bergelimang harta, banyak warga Kazakhstan yang tidak bisa menikmati kekayaan tersebut. Rata-rata pendapatan penduduk per tahunnya berkisar di bawah 2.500 Euro atau Rp 40,5 juta per tahun.
Untuk menenangkan amukan warga pada demo pekan lalu, Presiden Tokayev sudah mencoba menjauhkan diri dari Nazarbayev. Ia bahkan mengambil langkah ekstrem dengan Ia memecat Nazarbayev dari posisi sebagai Kepala Dewan Keamanan.