Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Penyidik akhirnya berhasil menangkap Presiden Korsel Yoon Suk-yeol. Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Rabu (15/1), Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengungkapkan Yoon berhasil ditangkap di kediamannya pukul 11.33 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Yoon menjadi presiden Korsel aktif pertama yang ditahan penyidik.
Sempat terjadi kericuhan antara penyidik dan anggota pengamanan kediaman Yoon. Bahkan, sejumlah anggota Partai Kekuatan Rakyat, partai Yoon bernaung, berusaha menghalangi penyidik untuk masuk ke kediaman Yoon.
Penyidik menggunakan tangga untuk masuk ke kediaman Yoon. Tak hanya itu, sejumlah penyidik harus mengambil jalur pendakian terdekat untuk bisa masuk ke kediaman Yoon.
Pada akhirnya, Yoon memutuskan untuk menyerahkan diri setelah perundingan panjang antara pihak penyidik dan tim pengacara Yoon. Dalam sebuah video yang direkam setelah penangkapan, Yoon tetap menentang segala tuduhan.
“Meski ini adalah penyidikan ilegal, saya memutuskan sepakat untuk hadir di kantor CIO untuk menghindari pertumpahan darah yang tidak diinginkan,” kata Yoon.
ADVERTISEMENT
Yoon pun dibawa ke kantor CIO yang berada di Gwacheon, Seoul selatan, untuk menjalani pemeriksaan. Terlihat konvoi kendaraan yang membawa Yoon keluar dari kediaman kepresidenan.
Sesampainya di kantor CIO, Yoon terlihat langsung memasuki gedung untuk menjalani pemeriksaan sebelum penyidik mengeluarkan surat perintah untuk menahannya secara resmi dalam waktu 48 jam.