Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Gunakan Hak Diam, Tolak Pemeriksaan Ulang
16 Januari 2025 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol menyatakan tidak akan menjalani pemeriksaan ulang dan tetap menggunakan haknya untuk diam. Dikutip dari Dong-A Ilbo, Kamis (16/1), Yoon juga menolak memberikan pernyataan apa pun dalam pemeriksaan yang dilakukan pada Rabu (15/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) akan mengajukan surat penahanan ke Pengadilan Distrik Barat Seoul. Permintaan itu pun sudah diterima pengadilan.
Pengacara Yoon, Yun Kab-geun, mengatakan, “Yoon telah menyampaikan posisinya secara jelas kemarin sehingga tidak ada lagi yang perlu diperiksa”.
Pihak Yoon juga mengungkapkan, awalnya Yoon meminta agar pemeriksaan hari ini dapat digelar pada siang hari ini. Permintaan itu pun dikabulkan CIO dengan menjalankan pemeriksaan pukul 2.00 siang waktu setempat. Namun, pihak Yoon kembali menyatakan menolak pemeriksaan, sehingga kecil kemungkinan pemeriksaan dapat dilakukan hari ini.
Yoon menjalani pemeriksaan selama 10 jam dan 40 menit yang dimulai pukul 11 siang hingga 9.40 malam. Yoon yang menyatakan CIO “tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa dugaan pemberontakan” tidak mau memberikan pernyataan apa pun sepanjang pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani pemeriksaan, Yoon langsung dibawa ke Pusat Penahanan Seoul dan ditempatkan di ruang isolasi.
CIO memiliki waktu 48 jam untuk mendapatkan surat penahanan. CIO yang menilai sulit untuk kembali melanjutkan pemeriksaan kemungkinan akan segera meminta surat perintah penahanan.
Namun, pihak Yoon telah melakukan perlawanan dengan mengajukan peninjauan kembali atas surat penangkapan yang mereka terus klaim ilegal. Peninjauan kembali diajukan pihak Yoon ke Pengadilan Distrik Pusat.