Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Presiden Putin Ingin Mengontrol Lagu Rap di Rusia
16 Desember 2018 12:06 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin khawatir dengan perkembangan lagu rap yang berkembang di kalangan anak muda. Dia berencana ingin mengatur peredaran lagu itu secara langsung.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Putin saat menggelar rapat bersama para penasihat presiden bidang kebudayaan di St Petersburg, Rusia, Sabtu (15/12) kemarin. Associated Press melaporkan, Putin mengambil keputusan ini karena lagu-lagu rap dianggap cenderung mengkampanyekan seks, protes dan obat-obatan terlarang.
“Kalau memang tak mungkin kita hentikan, maka kita harus mengambil alih dan mengarahkannya,” kata Putin.
“Ini (obat, protes dan seks) adalah hal-hal yang merendahkan bangsa,” katanya.
Rusia memang bukan negara yang ramah terhadap penyanyi rap yang kritis. Time melaporkan, pada bulan lalu seorang rapper bernama Husky, yang punya banyak penggemar di YouTube, ditangkap setelah tampil di Krasnodar, Rusia.
ADVERTISEMENT
Penyanyi rap 25 tahun itu kerap mengeluarkan lagu dengan lirik yang penuh kritik terhadap kemiskinan, korupsi dan kebrutalan polisi.
Pada 30 November 2018 lalu, seorang rapper bernama Gone.Fludd mengumumkan pembatalan dua konsernya di Rusia. Dia mengaku mendapat ancaman kekerasan.
Bagaimana menurut Anda dengan langkah Putin tersebut?
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:26 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini