Pria di Lebak Mengaku Dewa Matahari, Sebut Tuhan Sederajat dengan Setan

12 Juli 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ajaran agama. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ajaran agama. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pria asal Bekasi berinisial NT (62) alias Natrom menggemparkan warga Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, lantaran mengeklaim dirinya sebagai Dewa Matahari dan melarang pengikutnya untuk melaksanakan salat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bayah terhadap sejumlah pengikut Natrom, ditemukan fakta yang mengindikasikan adanya dugaan penistaan agama.
Menurut Ketua MUI Kecamatan Bayah, Kaelani, Natrom merupakan warga pendatang dari Bekasi yang berdomisili di Bayah. Ia memiliki vila di daerah Sawarna dan mempekerjakan sejumlah orang. Mereka yang bekerja untuk Natrom diwajibkan memanggilnya dengan sebutan 'Ayah'.
"(Natrom) asli Bekasi, tinggal di Bayah sudah 1 tahun 4 bulan. Kata pengikutnya dia punya uang 2 koper, katanya 1 koper itu isinya masing-masing Rp 1 miliar, jadi ada Rp 2 miliar. Dia beli vila, dan ada yang gadai Rp 100 juta, dia beli tanah juga, dikelola sama anak buahnya. Jadi dia ngikat anak buahnya itu, dicukupi kebutuhannya, harus manggil Ayah. Setelah dia ikat, baru diajarkan begitu. Jadi bukan dakwah di tempat umum," ungkap Kaelani, Selasa (12/7).
ADVERTISEMENT
Kaelani mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari 3 pengikut Natrom dan menemukan adanya 8 poin dugaan penistaan agama yang dilakukannya.
"Yang kita harus garis bawahi itu penistaan agama karena yang diakui Natrom itu seperti itu. Ada 8 poin yang kita catat. Keterangan mantan pengikutnya dia itu (mengeklaim sebagai) Bathara Surya (Dewa Matahari)," ujar Kaelani.
Berikut 8 poin yang dicatat oleh MUI Kecamatan Bayah berdasarkan pernyataan pengikut Natrom pada hari Jumat (8/7) lalu :
1. Natrom mengaku sebagai Dewa Matahari.
2. Natrom menyatakan bahwa Nabi Muhammad itu adalah si Muhammad, si Rasul dan jangan dipercaya.
3. Natrom menyatakan bahwa derajat anjing lebih tinggi jika dibandingkan dengan kiai.
4. Natrom menyebut air Zamzam adalah kencingnya orang Badui Arab.
ADVERTISEMENT
5. Natrom menyebut kiai dan ustaz akan dihabisi.
6. Natrom melarang salat dan zikir.
7. Natrom menyebut Allah itu sederajat dengan setan cuma beda fungsi.
8. Majelis zikir itu adalah bale ronggeng (tukang kawin).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono mengatakan, saat ini pelaku Natrom sudah ditahan di Mapolres Lebak. Namun dirinya masih enggan membeberkan terlalu jauh lantaran masih dalam proses pemeriksaan.
"Iya, masih kita periksa, masih kita dalami," ujar Indik.