Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pria di Maros Tewas Tertusuk Badik saat Ritual Tarian Angngaru di Pernikahan
24 April 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ritual atau tradisi Angngaru yang dilakukan di Sulawesi Selatan, kembali menelan korban jiwa. Kali ini, seorang pria bernama Risal (33 tahun) di Kabupaten Maros, tewas usai melakukan tarian adat Angngaru.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi di salah satu pernikahan warga di Kampung Bonto Rea, Barambang, Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, pada Rabu (23/4) malam
“Iya benar, seorang warga meninggal dunia karena tertusuk badik saat tradisi Angngaru,” kata Kanit Reskrim Polsek Mandai, Ipda Radius Lulunbara kepada kumparan, Kamis (24/4).
Ia menjelaskan, peristiwa berawal saat Risal menghadiri pesta pernikahan warga. Saat prosesi tradisi Mappacci, korban melakukan tarian adat Angngaru.
Naasnya, badik yang digunakan Angngaru itu malah menusuk dada sebelah kanannya.
“Saat melakukan tarian Angngaru, tanpa sengaja menusuk dirinya sendiri dengan badik,” sambungnya.
Darah yang bercucuran di dada, membuat warga atau tamu undangan histeris. Korban sempat sempoyongan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT
“Korban sempat diberikan perawatan medis tapi nyawanya tidak tertolong. Dinyatakan meninggal pada malam itu juga,” ucap dia.
Polisi yang mengetahui peristiwa tersebut langsung ke lokasi melakukan olah kejadian perkara (TKP). Saat ini, kasus ini diselidiki dan korban disemayamkan di rumah duka.
“Kami imbau agar warga tetap berhati-hati apalagi yang melakukan tradisi Angngaru ini. Sebab, tarian adat ini sudah banyak telan korban jiwa,” imbuhnya.