Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Pria di Pangalengan Bandung Cabuli 3 Perempuan, Modusnya Jadi Dukun
13 Februari 2025 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menit![Beben pelaku pencabulan di Kabupaten Bandung dengan modus jadi dukun. Foto: Robby Bouceu/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkyswsh0p63fpxwx8n7381jr.jpg)
ADVERTISEMENT
Beben, 31 tahun, ditahan polisi atas dugaan tindak pencabulan kepada 3 perempuan. Dalam melakukan ulah bejatnya, pria asal Desa Margamulya, Pangalengan, Kabupaten Bandung, itu mengaku bisa mengobati penyakit secara supranatural lewat metode pijat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sesumbar bisa menyembuhkan penyakit, kepada korbannya, Beben mengaku-ngaku bila dia mengobati, pasien yang ditanganinya bakal bertambah pula rezekinya.
“Bahwa yang bersangkutan bisa mengobati. Dan ketika mengobati itu, nanti yang diobati bisa bertambah rezeki,” tutur Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono. dalam konferensi pers di Mapolresta Bandung, Kamis (13/2).
Terungkapnya kasus ini berawal pada Rabu, 22 Januari 2025. Beben mendatangi sebuah warung cireng. Kepada pekerja warung berinisial D, Beben bercerita bisa menyembuhkan penyakit orang dengan cara memijit.
Kebetulan, saat itu ada keluarga D yang sedang sakit kaki, yaitu seorang perempuan berusia 50 tahun yang akhirnya menjadi korban pertama Beben.
Dari warung, D pun melakukan panggilan video dan disambungkan ke Beben. Kepada korban pertama, Beben mengaku dapat perintah dari karuhun, agar pengobatan dilakukan di rumah korban pertama.
ADVERTISEMENT
“Sehingga malam itu, tersangka B ini dengan mengendarai sepeda motor datang ke rumah korban,” tutur Aldi.
Saat Beben tiba di sana, ternyata korban pertama sedang cekcok mulut dengan saudara perempuannya yang berusia 25 tahun. Sehingga Beben bilang bahwa keduanya kerasukan setan. Malam itu, Beben pun mengobati korban pertama di rumahnya dan menggunakan momen itu buat melakukan ulah mesumnya.
Beben lalu meminta korban menginap dengan alasan agar pengobatan bisa optimal. Dia juga mengatakan besok paginya korban harus beli sesajen dan menjalani pengobatan lanjutan di mata air Cikahuripan di Banjaran.
Esok harinya, Kamis, 23 Januari 2025, anak korban pertama yakni perempuan berusia 16 tahun berangkat ke pasar buat beli sesajen. Dia ditemani oleh saksi D.
ADVERTISEMENT
Sesajen yang sudah dibeli disiapkan keduanya di dapur. Saat itulah Beben kembali melakukan aksi bejatnya. Dia mencoba melakukan pelecehan kepada D, tapi D melawan.
Bukannya berhenti, dia malah mengganti target kepada anak korban pertama yang berusia 16 tahun, dan anak itu pun akhirnya menjadi korban kedua.
“Nah, pada pagi harinya terjadilah pencabulan terhadap korban yang masih anak ini di dapur,” ucap Aldi.
Aldi menerangkan, aksi itu kepergok oleh korban pertama sehingga Beben pergi dari dapur. Namun, ternyata kepergian Beben bukan melarikan diri, tapi datang ke rumah korban ketiga yang merupakan saudara dari korban pertama. Rumah korban pertama dan ketiga ini berdempetan.
Di sana, Beben lalu melakukan pengobatan mesumnya kepada korban ketiga yang berusia 25 tahun dengan modus pengobatan untuk mengusir hal gaib.
ADVERTISEMENT
“Buat pencabulannya yaitu memeluk, mencium bibir, kemudian sampai dengan menggesek-gesekkan kelamin ke vagina,” ungkap Aldi.