Pria Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi Dipulangkan dari Rumah Sakit

4 April 2024 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ginjal babi yang akan ditransplantasikan ke manusia.  Foto: Massachusetts General Hospital
zoom-in-whitePerbesar
Ginjal babi yang akan ditransplantasikan ke manusia. Foto: Massachusetts General Hospital
ADVERTISEMENT
Pasien pertama yang menerima transplantasi ginjal hasil rekayasa genetika dari babi telah dipulangkan dari Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, pria berusia 62 tahun itu keluar rumah sakit pada Rabu (3/4), tepat dua minggu setelah operasinya berhasil.
Sebelumnya, operasi transplantasi organ dari hasil rekayasa genetika babi kepada pasien lain berakhir gagal.
Keberhasilan prosedur kali ini dipuji oleh para ilmuwan sebagai sejarah dalam bidang transplantasi.
Berita tersebut dibagikan dalam siaran pers oleh MGH, rumah sakit pendidikan terbesar Harvard Medical School di kota Boston, AS, pada Rabu (3/4).
Apakah babi adalah masa depan transplantasi organ?
Dalam rilis tersebut, rumah sakit mengatakan pasien yang bernama Richard "Rick" Slayman telah berjuang melawan penyakit ginjal stadium akhir dan memerlukan transplantasi organ.
Dokternya berhasil mentransplantasikan ginjal babi yang diedit secara genetik ke dalam tubuhnya. Operasi selama empat jam itu dilakukan pada 16 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Saat ini ginjal Slayman telah berfungsi dengan baik dan tidak perlu menjalani cuci darah lagi.
Slayman mengungkapkan, meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidupnya.
“Saya bersemangat untuk kembali menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasih, bebas dari beban cuci darah yang telah memengaruhi kualitas hidup saya selama bertahun-tahun,” ungkapnya.
Pada 2018, ia menjalani transplantasi ginjal manusia dari donor yang sudah meninggal, namun gagal. Lalu dokter memberikan gagasan untuk transplantasi ginjal babi.
“Saya melihatnya bukan hanya sebagai cara untuk membantu saya, tapi cara untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup,” katanya.
Ginjal babi baru yang ia terima telah dimodifikasi oleh perusahaan farmasi eGenesis yang berbasis di Cambridge. Hal itu untuk menghilangkan gen babi yang berbahaya dan menambahkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitasnya dengan manusia.
ADVERTISEMENT
Rumah sakit mengeklaim telah terinspirasi dari sejarah mereka sebagai pihak yang berada di balik keberhasilan transplantasi organ manusia (ginjal) pertama di dunia pada 1954. Ditambah dengan penelitian yang dilakukan dengan eGenesis mengenai xenotransplantasi (transplantasi organ antarspesies) selama lima tahun terakhir.