Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela mengatakan korban diduga bunuh diri. Sebab tidak ditemukan tanda kekerasan di jasadnya.
"Tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga jatuh dari atas flyover," kata Anggiat dalam keterangannya, Sabtu (17/2).
Dugaan bunuh diri ini juga diperkuat dengan kondisi sepeda motor korban yang terparkir dengan baik di pinggir flayover. Tidak ada tanda kerusakan di motor korban.
"Setelah dilakukan pengecekan terhadap kendaraan roda dua yang terparkir di atas flyover bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kerusakan diduga akibat laka lantas," kata Anggiat.
"Kendaraan roda dua masih dalam posisi berdiri tegak berstandar miring, menghadap arah timur, stang motor terkunci dan terdapat helm warna hitam di spion sebelah kanan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Anggiat, korban diduga mengalami depresi sehingga nekat bunuh diri. Korban diketahui merasa kecil hati karena sudah 33 tahun tapi belum bekerja bekerja dan menikah.
"Menurut saksi, korban pendiam, suka bengong dan kemungkinan korban depresi sehingga melakukan bunuh diri," ujar Anggiat.
Pamit ke Ibu Jam 11 Malam
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Mujianto menjelaskan bahwa korban tinggal bersama ibunya. Pukul 23.00 WIB, Kamis (15/2), korban meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke luar rumah.
"Dia keluar dari rumah kalau enggak salah semalam sekitar jam 11, mau ke mana, ibunya juga enggak tahu," ujar Mujianto.
Pada Jumat (16/2) pukul 05.00 WIB, korban ditemukan tewas di bawah flyover Ragunan dengan kondisi wajah berlumuran darah.
ADVERTISEMENT
Jasad korban telah dibawa ke RS Fatmawati.
===
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
Live Update