Pria yang Diperkosa Reynhard Sinaga Rata-rata Berusia 21 Tahun

7 Januari 2020 13:47 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman CCTV Reynhard Sinaga. Foto: The Crown Prosecution Service (CPS) via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman CCTV Reynhard Sinaga. Foto: The Crown Prosecution Service (CPS) via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang warga negara Indonesia bernama Reynhard Sinaga mencuri perhatian dunia akibat kasus pemerkosaan yang ia lakukan kepada puluhan pria di Inggris sejak 2015 hingga 2017. Polisi Manchester meyakini jumlah korban mencapai 195 orang.
ADVERTISEMENT
Namun hingga hakim pengadilan Manchester mengeluarkan vonis penjara seumur hidup pada Senin (6/12), baru 48 orang pria yang terverifikasi menjadi korban pemerkosaan pria berumur 36 tahun itu. Sidang itu digelar sejak Mei 2018 dan dibagi menjadi empat panel karena banyaknya korban.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (7/1), Reynhard didakwa melakukan 159 kekerasan seksual kepada 48 pria dengan rincian 136 pemerkosaan, delapan percobaan pemerkosaan, dan 15 pemerkosaan disertai penyerangan.
"Dia hampir pasti akan menjadi pelaku kejahatan seks paling produktif yang pernah melewati pengadilan Inggris dan sangat mungkin pengadilan mana pun di dunia," kata wakil kepala jaksa penuntut Ian Rushton.
Reynhard Sinaga. Foto: Instagram/@reynhardsinaga83
Para pria yang menjadi korban pemerkosaan Reynhard berusia 18 sampai 36 tahun. Namun jika dirata-rata, pengadilan Manchester menyebut kebanyakan korban berusia 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebagaian besar korban merupakan pelajar yang masih bersekolah. Reynhard memancing korban ke apartemennya dan membiusnya dengan GHB (Gamma hydroxybutyrate) untuk membuat mereka tidak sadarkan diri hingga pagi.
Bahkan hakim Suzanne Goddard QC mengatakan Reynhard adalah pelaku kejahatan seksual paling berbahaya.
"Saya tidak mengetahui apakah ada kasus pelecehan seksual lainnya dalam skala sebesar ini. Ini adalah kasus pemerkosaan yang menurut penilaian saya, tepat diberikan hukuman tertinggi," ucap Goddard.
"Salah satu korban menggambarkan Anda sebagai monster. Dahsyatnya pelanggaran Anda merupakan deskripsi yang jelas sebagai orang yang sangat berbahaya, licik, dan tidak akan pernah aman untuk dilepaskan," tuturnya.