Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Produsen Tempe-Tahu Temui Ketua DPRD DKI, Keluhkan Harga Kedelai Meroket
23 Februari 2022 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta datang ke DPRD DKI, Rabu (23/2). Di sana, mereka langsung menuju ke ruang Fraksi PDIP untuk mengadukan soal kenaikan harga kedelai.
ADVERTISEMENT
Di ruangan itu, mereka ditemui langsung oleh Ketua Fraksi PDI-P, Gembong Warsono dan penasihat fraksi sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Momen ini dipakai para pengusaha untuk mengadukan soal harga kedelai yang naik.
“Kita dikejutkan dengan harga kedelai yang naik. Kita sebagai produsen tahu tempe sangat keberatan dengan harga yang setiap harinya naik,” kata Suyanto salah satu perwakilan Puskopti dari Jakarta Barat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/2).
Mereka mengaku kesulitan untuk membuat tahu dan tempe karena harga yang melambung tinggi. Sebagai informasi saat ini harga kedelai dibanderol dengan harga Rp 11.500 per kilo.
“Sebelumnya harga kedelai Rp 9.000 sampai sampai Rp 9.500 per kilo,” lanjutnya.
Mereka meminta bantuan kepada fraksi PDI-P agar keluhan mereka disampaikan kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Perdagangan.
ADVERTISEMENT
Mereka mengajukan beberapa tuntutan seperti pengadaan subsidi kedelai murah dan meminta Bulog untuk kembali mengakomodir urusan impor kedelai.
Terkait hal ini, Prasetyo langsung menghubungi Kepala Badan Pangan Nasional yang baru dilantik Arief Prasetyo Adi untuk meneruskan keluhan dari Puskopti.
“Soal kedelai, jadi saya langsung ke Pak Arief, dia akan subsidi, tapi akan diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas nasional,” kata Prasetyo.
Di lokasi yang sama, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak akan memantau kestabilan harga kedelai di DKI Jakarta.
“Khusus DKI tentunya dalam waktu dekat kita akan memanggil BUMD ketahanan pangan untuk kita ajak koordinasi untuk menjaga stabilitas harga di Jakarta,” kata Gilbert kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT