Prof Karna Akan Laporkan Balik Guntur Romli: Bagian Mana yang Mengancam?

19 April 2022 16:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Besar FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Karna Wijaya. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Karna Wijaya. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guru Besar FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Karna Wijaya akan melaporkan balik politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. Sebelumnya, Guntur Romli melaporkan Karna ke polisi lantaran dianggap telah mengancam Guntur Romli dan istrinya, Nong Darol Mahmada.
ADVERTISEMENT
Terkait laporan Guntur Romli ke Polda Metro Jaya itu, Karna merasa heran lantaran sebelumnya dirinya sudah menjelaskan bahwa postingan yang dia unggah ke medsosnya adalah candaan biasa.
"Saya merasa heran saja, politisi kok khawatir dengan candaan (bercanda) semacam itu dan menyikapinya dengan sangat serius. Dia merasa terancam bagaimana hanya dengan candaan semacam itu. Bagian mana dari candaan itu yang bernada mengancam?" kata Karna dikonfirmasi kumparan, Selasa (19/4).
"Ya persepsinya beda-beda, mungkin dia saja yang meresponsnya secara berlebihan atau ada modus lain," bebernya.
Di sisi lain, Karna justru akan melaporkan balik Guntur Romli. Hal ini berkaitan dengan tuduhan Guntur Romli di media bahwa Karna terlibat gerakan radikal.
"Benar (akan melaporkan) karena berbasis opini dan kemarahan saja. Ya dan beberapa orang lain (selain Guntur Romli) yang sudah kami catat terlibat dalam penistaan ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Karna menilai pernyataan Guntur Romli bahwa dia terlibat gerakan radikal adalah tuduhan yang tak mendasar. Menurutnya, Guntur Romli sengaja membuat framing demikian.
"Dia mau mem-framing saya saja, padahal dia tidak kenal saya dan juga saya tidak kenal dia. Dia punya buktinya? Atau hanya opininya saja?" katanya.
Soal kapan akan melaporkan Guntur Romli, Karna mengaku masih melakukan persiapan. Hari ini, dia juga baru rapat dengan kuasa hukumnya.
Guntur Romli Laporkan Karna ke Polda Metro Jaya
Guntur Romli (kanan) bersama pengacara Muanas Alaidid (kiri) Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Guntur Romli yang juga merupakan sahabat Ade Armando melaporkan Karna dengan laporan bernomor LP/B/1983/IV/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 18 April 2022.
"Ancamannya misalnya dia memuat satu poster ada saya dan istri saya dan ada juga foto Mas Eko Kuntadi dan Denny Siregar yang isinya satu per satu dicicil massa dan di situ ada foto Ade Armando yang disilang," ujar Guntur kepada wartawan, Senin (18/4).
ADVERTISEMENT
"Jadi artinya kalau saya pahami ini kan kaya target mau dihakimi seperti Ade Armando selanjutnya," sambungnya.
Selain itu, lanjut Guntur, dalam kolom komentar postingan tersebut juga ada kata-kata yang dilontarkan Karna yang dianggapnya berbau ancaman.
"Itu juga diperkuat komentar yang dilakukan oleh Karna Wijaya dengan kata-kata disembelih dan dibedil. Itu saya lihat ancaman yang serius," tutur Guntur.
Karna telah menjelaskan bahwa poster itu didapatnya dari grup WA. Dia juga mempertanyakan mengapa ada kata "disembelih" pada tangkapan layar yang viral. Dia baru tahu setelah diberi tahu teman-temannya di Facebook Kagama Virtual.
"Teman-teman yang ada di situ pada memberikan laporan kepada saya 'loh postingan kamu kok di-share, terlihat seperti diedit, ada kata-kata seperti disembelih'. Padahal kata disembelih itu berasal dari statement di lain, bukan konteks Ade Armando," kata Karna.
ADVERTISEMENT