Prof Kuwat Jadi Dekan FMIPA UGM, Penelitian GeNose Tetap Lanjut

9 Oktober 2021 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UGM Prof Panut Mulyono di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UGM Prof Panut Mulyono di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Prof Kuwat Triyana, ketua tim peneliti dan penemu alat deteksi COVID-19 dengan embusan napas yaitu GeNose telah dilantik menjadi Dekan FMIPA UGM. Jabatan baru tersebut tidak membuat penelitian GeNose terhenti.
ADVERTISEMENT
Rektor UGM Prof Panut Mulyono menegaskan penelitian GeNose tetap akan dilakukan oleh Prof Kuwat. Bahkan hasil dari uji internal efektivitas GeNose semakin baik.
"(Penelitian) terus. Lha ini menarik sekali bahwa hasil uji kita internal itu sudah sangat bagus dengan perbaikan-perbaikan semua di atas ketika Pak Kuwat presentasi itu 90 persen bahkan ada 100 persen, ada 95 persen kecocokan dengan PCR dengan berbagai modifikasi dan perbaikan," kata Panut ditemui di Balairung UGM, Sabtu (9/10).
Lanjut Panut, saat pelantikan kemarin, Kuwat juga mengatakan validasi GeNose dari rumah sakit luar DIY juga dilakukan. Data validasi itu juga sudah dianalisis oleh Kuwat dan rekan-rekannya.
"Harapannya kalau validasi luar ini sudah difinalisasi kami segera mengajukan lagi biar bisa digunakan kembali. Data yang diminta seperti itu oleh Kemenkes," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof Paripurna Sugarda mengatakan bahwa terpilihnya Kuwat sebagai dekan berdasarkan pemilihan dari senat fakultas.
"Jadi Fakultas MIPA yang milih terus diangkat universitas diseleksi oleh tim seleksi. Di sana dia sudah rangking satu. Di sini jelas universitas berkepentingan atas kedudukan beliau sebagai inventor penting," kata Parip.
"Senat fakultas sudah nomor satu dan di sini tinggal kita ngecek saja dan terpilih presentasinya paling baik," bebernya.
Meski begitu, Panut mengatakan prestasi Kuwat atas pengembangan GeNose secara tidak langsung juga mempengaruhi keputusan para senat.
"Iya itu (GeNose) salah satu tapi bukan satu-satunya. Memang dengan seperti itu booming GeNose, Pak Kuwat jadi popular mungkin teman-teman pilih di senat itu ya ini penghargaan atau apalah itu (istilahnya)," ujar Panut.
ADVERTISEMENT
---
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews