Prof Zubairi Ungkap Manfaat Vaksin Kanker Serviks, Laki-laki Juga Disarankan

19 April 2022 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi⁣ Hematologi-Onkologi, Prof. dr. Zubairi Djoerban, mengungkapkan manfaat vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) untuk kanker serviks. Khususnya bagi mereka yang di bawah 26 tahun.
ADVERTISEMENT
Hal ini terkait penjelasan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa soal rencananya yang ingin menambahkan vaksin kanker serviks dan payudara sebagai vaksin wajib. Namun Budi belum mendetailkan target dan rencananya.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah preventif yang disebabkan banyaknya perempuan di Indonesia terkena kanker tersebut. Bahkan angka kematiannya mencapai 57 persen.
Prof Zubairi mengamini bahwa kanker serviks dapat dicegah dengan vaksin HPV. Namun ia merekomendasikan vaksin HPV untuk usia sampai dengan 26 tahun.
“Jadi vaksinasi HPV ini direkomendasikan untuk usia 11-12 tahun tapi sebetulnya bisa juga dimulai pada usia 9 tahun, vaksin HPV juga direkomendasikan untuk setiap orang sampai usia 26 tahun,” ungkap Zubairi saat dihubungi kumparan, Selasa (19/4).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan bahwa vaksin HPV tidak terlalu berefek untuk yang berusia lebih dari 26 tahun. Namun bisa diberikan hanya atas izin dokter.
Ilustrasi deteksi dini kanker. Foto: Shutter Stock
“Vaksinasi Human papillomavirus pada usia lanjut usia dewasa lebih dari 27 tahun manfaatnya tidak sebaik untuk yang divaksinasi HPV pada usia muda,” tuturnya.
Kata Zubairi, vaksinasi HPV ini mencegah infeksi yang baru. Namun tidak bisa mengobati infeksi yang telah terjadi.
“Karena itu vaksin ini akan bekerja terbaik sebelum ada paparan HPV. Paparan apa pun terhadap HPV,” jelasnya.
“Jadi pada usia belasan tahun juga perlu diingat bahwa vaksin HPV ini tidak bisa menggantikan tes screening untuk kanker serviks misalnya pap smear maupun tes HPV,” tutur dia.
“Vaksin HPV ini sekarang juga dianjurkan anak-anak laki laki dan laki laki dewasa muda,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Rachel Koinonia