Prof Zudan: Negara Bisa Hemat Rp 50-100 M per Tahun dengan Identitas Digital

28 Agustus 2022 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan Bagi Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8). Foto: Dukcapil Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan Bagi Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8). Foto: Dukcapil Kemendagri
ADVERTISEMENT
Ditjen Dukcapil Kemendagri terus menggelar uji coba secara terbatas penerapan identitas digital kepada seluruh ASN Dinas Dukcapil di 514 Kabupaten/Kota.
ADVERTISEMENT
Identitas digital adalah terobosan untuk mengganti identitas fisik seperti e-KTP dan KK ke bentuk digital. Secara teknis, identitas digital akan diterapkan dalam bentuk aplikasi di HP yang memuat data diri yang hanya bisa diakses pemilik lewat kode verifikasi/autentifikasi.
Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau para Kadis Dukcapil sudah mulai menggenjot cakupan kepemilikan identitas digital. Tujuannya agar para pegawai Dukcapil ini dapat membantu menjelaskan penggunaan Digital ID kepada masyarakat.
"Jika identitas digital tersebut sudah resmi diterapkan, maka masyarakat akan sangat mudah mengubah dari KTP-el ke KTP digital. Bagi masyarakat yang sudah membuat identitas digital, maka mereka tidak perlu lagi memegang KTP-el secara fisik, karena KTP digital tersimpan di dalam handphone," kata Zudan.
Launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan Bagi Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8). Foto: Dukcapil Kemendagri
Hal itu disampaikan saat Launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan Bagi Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8), dalam rilisnya Minggu (28/8).
ADVERTISEMENT
Ditjen Dukcapil Kemendagri, kata Dirjen Zudan, menargetkan 70 persen penduduk Indonesia menggunakan KTP digital. Karena itu, Dukcapil harus selalu merespons pengembangan teknologi informasi dan komunikasi agar bisa mempercepat proses pelayanan adminduk sekaligus menghemat anggaran.
"Dengan ID Digital dokumen KK, KTP-el kita pindahkan ke HP. Biaya pengadaan blangko KTP pun berkurang, sehingga kita akan bisa menghemat Rp 50-100 miliar per tahun," tandas Dirjen Zudan. Dukcapil.
Launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan Bagi Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8). Foto: Dukcapil Kemendagri