Profil 3 AKBP di Subdit Narkoba Polda Metro yang Dimutasi ke Yanma Imbas DWP

Ilustrasi sepatu polisi Indonesia. Foto: Shutterstock

Polda Metro Jaya melakukan mutasi besar-besaran. Di antaranya tiga kasubdit di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya.

Tiga polisi berpangkat AKBP itu dimutasi bersama 31 polisi lainnya dalam rangka pemeriksaan. Mutasi tertuang dalam surat telegram nomor TR Nomor ST/429/XII/KEP.2024 tanggal 25 Desember 2024 yang ditandatangani oleh Karo SDM Kombes Muh. Dwita Kumu Wardana atas nama Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan mutasi besar-besaran tersebut.

"Dalam rangka pemeriksaan," kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Kamis (26/12).

Mutasi ini dilakukan usai ramai kasus pemerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap WN Malaysia saat Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Disebutkan korban diminta melakukan tes urine oleh oknum tersebut, lalu apa pun hasilnya mereka dimintai uang.

Berikut profil tiga AKBP yang dimutasi:

1. AKBP Bariu Bawana

Bariu Bawana ialah Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya sebelum dimutasi. Tugasnya di Subdit 1 ialah menangani kasus yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika.

Informasi yang dihimpun, Jabatan Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya diemban Bariu sejak Januari 2024. Ia sebelumnya menjadi Pamen Polda Metro Jaya.

Bariu pernah menjabat Kasatlantas Karawang pada 2019. Ia juga pernah menjabat Kasatlantas Polres Subang. Bariu pernah kuliah di Sekolah Tinggi Hukum Bandung.

Salah satu kasus yang pernah diungkap Bariu saat menjabat Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ialah pengungkapan kasus 12 kilogram ganja. Barang bukti tersebut dikamuflase oleh para tersangka dengan ditimbun bersama ikan asin.

2. AKBP Wahyu Hidayat

Wahyu Hidayat menjabat Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Subdit 2 merupakan unit tugas yang bekerja menindak kasus psikotropika.

Wahyu diangkat sebagai Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya sejak Oktober 2024. Sebelumnya ia menjabat Pamen Polda Metro Jaya.

3. AKBP Malvino Edward Yusticia

Malvino Edward merupakan pamen Polri yang lahir di Medan pada 9 Agustus 1985. Ia lulusan Akpol angkatan 2006.

Sebelum bertugas sebagai Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Malvino pernah menjabat Kanit Narkoba Polresta Depok.

Malvino ialah anggota Polri yang pernah ikut pendidikan di akademi FBI, Amerika Serikat. Pendidikan itu berlangsung selama 3 bulan.

Sejumlah kasus narkoba pernah ia ungkap selama menjadi polisi. Di antaranya kasus 1 ton sabu jaringan China-Taiwan pada 2017, lalu kasus 800 kg sabu di Banten dan penyelundupan 1,2 ton sabu di Aceh pada 2021.