Profil Bogor Timur, Kabupaten Baru yang Diusulkan Ridwan Kamil

27 Maret 2021 13:40 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, Senin (27/7/2020). Foto: NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, Senin (27/7/2020). Foto: NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil menyatakan, pihaknya sedang memproses 2 daerah otonomi baru. Dua daerah itu Kabupaten Bogor Timur dan Kabupaten Indramayu Barat.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, kini total ada 5 wilayah yang direncanakan bakal jadi otonomi baru di Jabar antara lain Garut Selatan, Bogor Barat, Sukabumi Utara, Bogor Timur, dan Kabupaten Indramayu Barat. Kepala Bagian Urusan Pemerintahan Pemprov Jabar, Azis Zulfikar Ali, mengatakan Kabupaten Bogor Timur mencakup 7 kecamatan yang saat ini masih masuk wilayah Kabupaten Bogor.
"Untuk cakupan calon daerah persiapan otonom baru, Kabupaten Bogor Timur akan memiliki luas wilayah 776,71 KM2. Terdiri dari 7 kecamatan dan 75 desa," ujar Azis, kepada kumparan, Sabtu (27/3). Azis mengatakan Kabupaten Bogor Timur, penduduknya berjumlah 1.345.395 jiwa.
Adapun batas wilayah Kabupaten Bogor Timur: di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten/Kota Bekasi serta Kota Depok. Sebelah selatan dengan Kabupaten Cianjur. Sebelah barat dengan Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Dan sebelah timur dengan Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Azis, rencana wilayah Kabupaten Bogor Timur mencakup 7 kecamatan sebagai berikut:
1. Kecamatan Gunung Putri
2. Kecamatan Klapanunggal
3. Kecamatan Cileungsi
4. Kecamatan Sukamakmur
5. Kecamatan Jonggol
6. Kecamatan Cariu
7. Kecamatan Tanjungsari Tujuh kecamatan itu kini masih masuk bagian dari Kabupaten Bogor. Nantinya, jika sudah dipecah menjadi Kabupaten Bogor Timur, ibu kotanya berada di Kecamatan Jonggol.
Belum dijelaskan nantinya potensi pendapatan asli daerah Kabupaten Bogor Timur ini berasal dari mana saja. Namun, untuk sementara, sebagai daerah persiapan, meminta dukungan dana dari Kabupaten Bogor sebagai daerah induk paling kurang sebesar Rp 20 miliar per tahun untuk jangka waktu 3 tahun.
"Memberikan dukungan dana dari Kabupaten Bogor sebagai daerah induk dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah persiapan Kabupaten Bogor Timur paling kurang sebesar Rp 20 miliar per tahun untuk jangka waktu tiga tahun berturut-turut terhitung sejak peresmian sebagai daerah persiapan," tutup Azis.
ADVERTISEMENT