Profil Boy Rafli, Kepala BNPT 'Kuda Hitam' Pengganti Idham Azis

28 Desember 2020 13:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar Foto:  ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat untuk menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun akhir Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Sejumlah nama memang lebih dulu mencuat yang juga disebut sebagai calon Kapolri pengganti Idham Azis. Sebut saja Wakapolri Komjen Gatot Edhy, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit, dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto.
Bak kuda hitam, nama Boy Rafli muncul sebagai salah satu bagian dari perang bintang menuju kursi Tribrata 1.
"Nama di atas nama-nama yang mumpuni dan semua tergantung Pak Presiden," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengomentari bursa calon Kapolri, Senin (28/12).
Boy Rafli Amar saat masih menjabat sebagai Kadiv Humas Polri. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Lalu bagaimana sosok Komjen Boy Rafli Amar?
Pria kelahiran Jakarta 25 Maret 1965 ini sudah malang melintang di dunia kepolisian. Lulusan Akpol 1988 tersebut berpengalaman di bidang reserse.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPT, pria bergelar Datuak Rangkayo Basa ini pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri di tahun 2018.
Boy Rafli Amar, Kadiv Humas Polri. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selama bertugas dirinya pernah beberapa kali menduduki jabatan penting di Polri. Beberapa di antaranya adalah Kabid Humas Polda Metro Jaya (2009), Kapolda Banten (2014), Kadiv Humas Polri (2016), dan Kapolda Papua (2017).
ADVERTISEMENT
Sejumlah prestasi juga telah ditorehkan Boy Rafli selama bertugas di Polri. Di antaranya penghargaan Satya Lencana Santi Dharma XII saat menjadi anggota kontingen Garuda XII Kamboja di tahun 1993, Satya Lencana Dwidya Sistha untuk tugas investigasi terorisme Densus 88 di Filipina, dan sejumlah penghargaan lainnya.
Prestasi lain yang pernah dicapai Komjen Boy Rafli adalah saat dirinya menjadi anggota Densus 88. Ia ikut terlibat dalam penyelidikan kasus Bom Bali, dan berhadapan dengan para pelakunya, seperti Imam Samudra, Dr Azahari, Noordin M Top.