Profil Egianus Kogoya, Pemimpin KKB Papua yang Bakar Susi Air dan Sandera Pilot

7 Februari 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB), Egianus Kogoya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB), Egianus Kogoya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernyataan pers disebar pihak yang mengatasnamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Kodap III Ndugama-Derakma.
ADVERTISEMENT
Isinya antara lain, pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip M asal Selandia Baru, dilakukan kelompok KKB Egianus Kogoya, Selasa (7/2).
Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa
.
Kelompok Kogoya ini juga menyebut sandera sudah mereka bawa keluar dari kawasan Nduga. Mereka juga meminta agar TNI-Polri tidak melakukan penembakan.
Kelompok Kogoya ini juga memberi ancaman, sandera tidak akan dilepaskan hingga Papua merdeka diakui.
Lantas siapakah Egianus Kogoya?
Egianus Kogoya adalah Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Usianya baru 24 tahun.
Kogoya merupakan pemimpin KKB Papua di Kabupaten Nduga. Ia merupakan putra dari seorang tokoh OPM Silas Kogoya yang telah meninggal dunia.
pimpinan KKB yang beroperasi di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Egianus Kogoya. Foto: Dok. Facebook Egianus Kogoya
Kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya ini merupakan satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengeklaim membakar pesawat Susi Air, Kogoya yang memiliki anggota sekitar 50 orang tercatat beberapa kali melakukan aksi penyerangan. Salah satunya penembakan pesawat Twin Otter pada 2018.
Kelompok Kogoya juga pernah menyandera guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma. Juga termasuk aktor di balik pembunuhan sadis pekerja PT Istaka Karya di Bukit Puncak Kabo pada Desember 2018.