Profil Irjen Imam Sugianto: Mantan Ajudan SBY, Kini Jadi Kapolda Jawa Timur

Irjen Imam Sugianto. Foto: Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Imam Sugianto menjadi Kapolda Jawa Timur. Imam menggantikan posisi Irjen Toni Harmanto yang dimutasi menjadi Pati Bareskrim dalam rangka persiapan penugasan di luar struktur.

Rotasi jabatan itu tertuang dalam surat telegram dengan nomor: ST/2360/X/KEP/2023 tertanggal 14 Oktober 2023 yang diteken Wakapolri Komjen Agus Andrianto.

AsSDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo menyebut rotasi itu adalah hal yang biasa dalam rangka meningkatkan kinerja.

"Mutasi jabatan adalah proses alamiah dalam organisasi, dalam rangka meningkatkan kinerja, promosi dalam sistem pembinaan karier, tour of duty and area," kata Dedi dalam keterangannya.

Sosok Irjen Imam Sugianto

Irjen Imam Sugianto merupakan pria kelahiran Gresik, 11 Maret 1967. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 itu selama kariernya banyak berkecimpung di dunia intelijen.

Sejumlah jabatan strategis pernah diemban Imam selama menjadi anggota Polri. Mulai dari Kasat Intelkam Polwiltabes Surabaya, Kapolresta Surabaya Timur, dan Kapolres Gresik.

Karirnya terus menanjak hingga akhirnya pangkatnya naik menjadi Komisaris Besar (Kombes). Dia lalu dipercaya menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Pada 2009, Imam kemudian diangkat menjadi Kapolres Metro Bekasi Kota. Selang dua tahun, Imam lalu dimutasi menjadi Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Setelahnya, Imam lalu ditugaskan menjadi ajudan Presiden RI. Kala itu, Presiden dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyikapi manuver NasDem dan Anies Baswedan, Jumat (1/9/2023). Foto: YouTube

Imam akhirnya diangkat menjadi perwira tinggi Polri pada 2014, sehingga pangkatnya menjadi bintang satu atau Brigadir Jenderal. Dia ditunjuk untuk menjadi Wakapolda DIY.

Selain itu, Imam juga pernah mengemban jabatan Karobinops Sops Polri, dan Wakapolda Kalimantan Barat.

Kenaikan pangkat kembali diraih pada 2020 lalu. Ia menjadi bintang dua atau Inspektur Jenderal dengan jabatan Asisten Operasi (Asops) Kapolri. Setahun berselang ia kemudian diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Timur.

Kini, Kapolri mempercayakannya untuk menjadi orang nomor satu di Polda Jawa Timur.