Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Š PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Profil John Mearsheimer, Pemateri Geopolitik di Acara Pembekalan Menteri Prabowo
17 Oktober 2024 16:44 WIB
¡
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para calon menteri Prabowo-Gibran telah selesai mengikuti pembekalan bertajuk "Hambalang Retreat" di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang, Bogor, Rabu (17/10). Salah satu pemateri adalah John Mearsheimer, ahli politik dari Amerika Serikat (AS) yang membahas geopolitik.
ADVERTISEMENT
John J. Mearsheimer adalah seorang profesor ilmu politik di Universitas Chicago dan salah satu pakar terkemuka dalam teori hubungan internasional, khususnya dalam bidang realisme ofensif.
Ia terkenal karena pandangannya yang kontroversial tentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat, hubungan internasional, dan geopolitik.
Salah satu karyanya yang paling berpengaruh adalah bukunya yang berjudul The Tragedy of Great Power Politics (2001). Dia mengemukakan bahwa negara-negara besar selalu berusaha untuk memaksimalkan kekuatan mereka demi keamanan dalam sistem internasional yang bersifat anarkis.
Mearsheimer juga dikenal karena kritiknya terhadap kebijakan luar negeri AS, terutama keterlibatannya dalam berbagai konflik militer, serta dukungannya terhadap pendekatan realis dalam menangani negara-negara besar seperti Rusia dan China.
Mearsheimer sering tampil sebagai pembicara dalam forum-forum internasional, diskusi akademis, dan debat mengenai politik global. Pendapatnya sering kali memicu kontroversi, terutama terkait pernyataannya tentang peran NATO dan Rusia dalam konflik di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Mantan Tentara
Mearsheimer lahir di New York City pada 14 Desember 1947. Kariernya dimulai dari West Point atau Akademi Militer AS pada tahun 1970. Dia lalu mengabdikan dirinya pada satuan tentara Amerika selama 5 tahun.
Dia kemudian kuliah dan mendapat gelar sarjana Ilmu Politik dari Cornell University pada tahun 1975. Lalu, ia mendapatkan gelar Ph.D. dari universitas yang sama pada tahun 1980.
Sepanjang tahun akademiknya pada 1979-1980, ia menjadi peneliti di Brookings Institution. Dari tahun 1980-1982 ia menjadi peneliti pascadoktoral di Pusat Hubungan Internasional Harvard University. Dia juga mengambil studi di Universitas Chicago.
Mearsheimer kemudian menjabat di Dewan Hubungan Luar Negeri di New York dari tahun 1998-1999.
Selain aktif mengajar di Universitas Chicago, dia juga aktif menulis buku. Buku berjudul The Tragedy of Great Power Politics melambungkan namanya. Buku yang dirilis pada tahun 2001 ini bertema neoralisme ofensifâteori yang dia cetuskan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia memiliki minat utama pada keamanan internasional dan teori deterensi.
Mearsheimer juga pernah menulis buku berjudul The Israel Lobby and U.S. Policy. Buku yang dirilis pada tahun 2007 ini dinobatkan sebagai New York Times Best Seller. Buku ini ditulis oleh Mearsheimer bersama Stephen Walt.
Berbohonglah Secara Selektif dan Cerdas
Pada tahun 2011, Mearsheimer menulis buku bertajuk Why Leaders Lie: The Truth About Lying in International Politics. Ia menyebut buku ini sebagai daftar âsegala jenis kebohongan yang disampaikan antara satu negara dengan negara lainnyaâ.
Mearsheimer mengatakan bahwa dalam buku tersebut, pembaca dapat belajar tentang âberbohonglah secara selektif, berbohonglah secara cerdas, dan kuasai bidang yang kamu lakukanâ.
Selain buku, Mearsheimer juga mengeluarkan beberapa karya ilmiah di bidang politik internasional.
ADVERTISEMENT
------
Saksikan kumparan Info A1 LIVE Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada hari Minggu, 20 Oktober 2024 mulai pukul 09.00 - 18.30 WIB hanya di YouTube kumparan. Informasi selengkapnya dapat kamu akses di: kum.pr/pelantikan2024 !