Profil Martinus Sinurat, Anggota TNI AD yang Tewas Ditembak Bripka Cornelius

Suasana RM Cafe Cengkareng usai penembakan, Kamis (25/2). Foto: Fatoni

Penembakan brutal terjadi di RM Cafe pada Kamis (25/2) dini hari. Seorang polisi Bripka Cornelius Siahaan menembak empat orang, tiga di antaranya tewas di lokasi kejadian.

Salah satu yang tewas dalam insiden tersebut ialah anggota TNI. Namun siapakah korban?

Korban bernama lengkap Martinus Riski Kardo Sinurat. Pria kelahiran Padang Sidempuan itu akan merayakan ulang tahun ke 30 pada 3 Maret nanti.

Pria itu merupakan prajurit TNI AD aktif. Ia berpangkat Prajurit Satu atau Pratu. Saat ini Sinurat bertugas di Kostrad. Tapi belum ada informasi lebih lanjut dia berdinas di satuan mana di bawah Kostrad.

Kafe RM yang menjadi lokasi penembakan diberi garis polisi di Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng, Kamis (25/2/2021). Foto: Devi Nindy/ANTARA

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan telah berkoordinasi langsung dengan Pangkostrad sebagai atasan korban dan Pangdam Jaya sebagai pemegang kendali wilayah, juga Komandan Garnisun Tetap I/Jakarta.

"Sebagai Kapolda kami sudah melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan Pangdam Jaya selaku penanggung jawab keamanan Garnisun ibu kota, kedua juga berkoordinasi dengan Pangkostrad sebagai atasan korban," kata Fadil.

Fadil secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan kesatuan korban. Ia memastikan tersangka akan ditindak tegas meskipun itu adalah anak buahnya.

"Kami akan menindak pelaku dengan tegas. akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan. Kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses secara pidana. Seiring dengan hal tersebut tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," kata Fadil.

Pelaku penembakan di RM Cafe Cengkareng. Foto: Dok. Istimewa

Sementara Pangdam Jaya yang diwakilkan oleh Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin mengatakan kasus tersebut akan dikawal oleh Pomdam Jaya. Ia juga meminta semua pihak untuk tidak membuat isu-isu liar yang dapat mengganggu keamanan Jakarta.

"Agar anggota di Jakarta tidak membuat isu yang merusak stabilitas keamanan di Ibu Kota," kata Herwin saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (25/2).

"Kita harapkan tetap terjalin sinergitas TNI-Polri dan jangan terprovokasi," ucap dia.