Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
ADVERTISEMENT
Kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) sempat menyatakan vakum setelah Presiden Jokowi menunjuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Meski begitu, kini mereka secara perlahan mulai bisa menerima kehadiran Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Organisasi DPP Projo Freddy Alex Damanik menganggap bergabungnya Prabowo ke koalisi pemerintahan sebagai upaya rekonsiliasi dan untuk berkontribusi membangun negara.
Selain itu, Prabowo juga dinilai sebagai patriot sejati karena meski dulu mereka berlawanan, kini bersatu untuk membantu kerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ya, kita harus akui Pak Prabowo patriot sejati. Beliau ingin menunjukkan, membuktikan kepada rakyat bahwa beliau juga punya keinginan besar untuk membangun bangsa ini," kata Freddy dalam diskusi 'Kabinet Bikin Kaget' di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Freddy menegaskan Projo tidak akan bubar hanya karena Gerindra masuk ke koalisi. Namun, ia tak menampik sempat muncul gejolak politik di akar rumput pendukung Jokowi saat awal mengetahui bergabungnya Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Enggaklah (bubar), orang kita enggak mau bubar kok. Tekanan dari grassroot itu dahsyat sekali. Kami bukan mau ungkit cebong kampret lagi. Tapi sejak (pemilu) 2014, 2019, pertarungan kita di grassroot itu dahsyat sekali," ungkapnya.
Ia menjelaskan, Projo tidak merasa kecewa Gerindra mendapatkan dua pos kementerian, yakni Prabowo sebagai Menhan dan Waketum Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Kita tidak dalam kapasitas untuk komentari menteri-menteri. Kami lihat sih profesional. Walaupun dari partai kami percaya dengan Pak Jokowi. Tapi saya pribadi sama dengan banyak masyarakat, sama yang paling out of the box itu yaitu Mendikbud dan Menag," tutur Freddy.
"Tapi saya bukan pada posisi pesimis, menunggu saja apa yg akan dilakukan Pak Menteri. Gebrakan apa untuk memajukan SDM lewat pendidikan, agama khususnya untuk pemberantasan radikalisme," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi juga telah diminta Jokowi untuk membantu kabinet pemerintahan sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.