ProKlim Binaan APRIL Group: Langkah Kecil Inisiatif Hijau Jaga Lingkungan

31 Oktober 2024 18:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pare siap panen di kebun Kelompok Tani Tuah Sekata di Desa Delik, Pelalawan, Riau. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pare siap panen di kebun Kelompok Tani Tuah Sekata di Desa Delik, Pelalawan, Riau. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Dampak perubahan iklim tanpa disadari paling mempengaruhi masyarakat di tingkat tapak. Temperatur yang terus meningkat mengakibatkan kekeringan, kebakaran hutan, dan berbagai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai, perubahan iklim akan terus mengancam kehidupan masyarakat di tingkat tapak.
Karena itu, Pemerintah Indonesia terus menegaskan pentingnya penanganan perubahan iklim, salah satunya adalah melalui Program Kampung Iklim atau ProKlim. Program ini mengajak masyarakat di tingkat tapak untuk menjalankan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui berbagai kegiatan sederhana namun berdampak besar, seperti peningkatan ketahanan pangan, pengelolaan limbah, pengomposan, reboisasi, hingga pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Agar upaya ini mencapai hasil yang maksimal, diperlukan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Hal inilah yang dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)APRIL Group melalui desa binaannya, Dusun Tiga Desa Delik di Kecamatan Pelalawan, Provinsi Riau. APRIL memberikan pembinaan dan penguatan kapasitas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat setempat dalam menghadapi krisis perubahan iklim.
Dulu, warga Dusun Tiga menjalankan praktik yang kurang berkelanjutan, seperti pembakaran lahan dan penebangan pohon secara ilegal. Meskipun tindakan ini mungkin dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dampaknya terhadap lingkungan sangat signifikan. Perubahan ini telah terlihat saat Kumparan mengunjungi Dusun Tiga baru-baru ini.
Hal inilah yang mendorong APRIL untuk bekerja sama Dusun Tiga Desa Delik, mendorong kegiatan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mendukung upaya pencegahan perubahan iklim.
Salah satu kegiatan adaptasi yang didorong di Dusun Tiga adalah program kawasan rumah pangan lestari (KRPL), di mana masyarakat setempat diajak untuk memanfaatkan lahan-lahan pekarangan kosong untuk menanam berbagai sayur dan buah-buahan seperti cabai, terong, pare, palawija, dan pepaya California. Saat ini, sekitar 50 dari total 75 kepala keluarga sudah melakukan kegiatan bercocok tanam.
Tanaman cabai di pekarangan rumah warga sebagai implementasi Program Kampung Iklim APRIL Group. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Saat kumparan berkunjung, kebun penuh dengan tanaman pare yang berbuah lebat. Di sisi lainnya, ada deretan tanaman terong yang masih muda. Sungep, salah satu anggota kelompok tani tersebut menjelaskan, pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang.
Berkebun kini menjadi mata pencaharian utama masyarakat, dan dari kegiatan ini, Desa Delik telah memiliki ketahanan pangan di tengah perubahan iklim. APRIL turut mendukung keseriusan masyarakat Desa Delik melalui pengadaan bibit, pupuk, serta peralatan untuk terus menunjang kegiatan masyarakat dalam menerapkan praktik berkebun yang berkelanjutan.
“Di sini kami ada program ketahanan pangan, termasuk peternakan sapi. Program penggemukan dan pengembiakan sapi ini telah berjalan selama dua tahun. Selain itu, limbah kotoran sapi, kami manfaatkan sebagai kompos,” jelas Saiman, Kepala Desa Delik, kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Selain beradaptasi, masyarakat Desa Delik juga secara aktif melakukan kegiatan mitigasi perubahan iklim yang sederhana. Di beberapa titik desa telah disediakan tempat pengumpulan dan pemilahan sampah untuk mendorong masyarakat mengelola sampah dengan baik. Masyarakat juga memaanfaatkan kembali kantong dan botol plastik bekas sebagai pot untuk kegiatan bercocok tanam.
Dalam upaya penghematan energi, pada siang hari, masyarakat Desa Delik memanfaatkan cahaya alami sebagai sumber pencahayaan. Ketika matahari mulai terbenam, masyarakat beralih menggunakan lampu hemat energi.
Masyarakat Desa Delik juga menggunakan arang kayu sebagai bahan bakar untuk berbagai kebutuhan. Arang merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dengan emisi karbon yang lebih rendah dan menghasilkan polutan yang lebih sedikit.
Sebagai wujud pengakuan atas upaya-upaya adaptasi dan mitigasi tersebut, Desa Delik berhasil meraih trofi ProKlim kategori Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) pada 2023.
Saiman, menyatakan trofi tersebut adalah hasil kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan yang membantu mendorong kegiatan berkelanjutan dan ramah lingkungan di tingkat tapak.
“Bersyukur juga adanya Program Kampung Iklim ini, karena warga kita termotivasi untuk menanam tanaman muda. Seperti halnya terong, kacang, pare, dan lain-lain. Sehingga pengeluaran dari warga kita untuk kebutuhan dapur agak berkurang,” ujar Saiman.
Di tempat terpisah, Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara di Kota Pangkalan Kerinci juga berhasil menerima Sertifikat Utama ProKlim dari KLHK pada 2023.
Kebun kacang panjang hasil KWT Cemara untuk Program Kampung Iklim. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Diinisiasi pada 2020 lalu, KWT Cemara berawal sebagai kegiatan ibu-ibu setempat mengisi waktu luang mereka dengan berkebun di lahan yang sempit. Tidak perlu lama, KWT Cemara terus berkembang dan membuka lapangan kerja bagi wanita di Kota Pangkalan Kerinci.
APRIL turut memberi dukungan berupa penyediaan media tanam, bibit, peralatan, serta pelatihan pembuatan pupuk kandang. Kini, tanaman yang ditanam KWT Cemara lebih beragam, seperti dari tomat, cabai, jagung, dan kacang panjang, dan dapat terus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat setempat.
Tahun ini, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) - APRIL Group kembali menerima penghargaan sebagai perusahaan pendukung Program Kampung Iklim (ProKlim) pada Festival LIKE 2024, mengakui kontribusi RAPP dalam mendukung adaptasi dan mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di tingkat tapak.
Desa binaan RAPP, Desa Sialang Baru dari Kabupaten Siak, meraih Trofi ProKlim Utama, dan menjadi satu-satunya desa di Provinsi Riau yang menerima penghargaan tersebut. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar kepada Direktur RAPP Mulia Nauli.
“Apresiasi dan terima kasih kami kepada pemerintah yang telah memberikan penghargaan sebagai Perusahaan Pendukung ProKlim kepada PT RAPP. Kami juga mengucapkan selamat Kepala Desa Sialang baru yang mendapatkan penghargaan Trofi ProKlim Utama tahun 2024," sebut Mulia.