Proyek Trotoar Kemang Dikeluhkan Pejalan Kaki dan Pemotor

7 Desember 2019 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi terkini pembangunan trotoar Kemang. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Situasi terkini pembangunan trotoar Kemang. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Penataan trotoar di Kemang yang berlangsung sejak Juni 2019 masih dikeluhkan oleh sejumlah warga. Baik pejalan kaki maupun pengendara motor merasa tak nyaman selama pembangunan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Trotoar yang sedang direvitalisasi di Kemang membuat ruang gerak pejalan kaki di trotoar terbatas dan harus berhati-hati. Begitu juga kemacetan yang cukup parah akibat berkurangnya badan jalan.
Rere misalnya, pegawai swasta yang biasa menghabiskan akhir pekan di Jalan Bangka Raya, Kemang, merasa tidak nyaman saat berjalan kaki di trotoar yang masih belum rampung itu.
"Selama ada pembangunan di sana, jalan kaki memang masih bisa kan. Tapi, jadi enggak nyaman sih," kata Rere kepada kumparan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12).
Situasi penataan trotoar di sepanjang Jalan Bangka Raya dan Kemang Raya. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Pengalaman kurang nyaman yang dialami Rere karena ia harus naik turun trotoar-bahu jalan-trotar untuk menghindari proyek. Ia juga bersiaga agar tak terserempet kendaraan yang melintas.
"Kadang harus hati-hati banget karena ada motor lewat juga," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di Jalan Bangka Raya, memang sejumlah titik trotoar masih dalam proses penyempurnaan. Kendaraan pengangkut material yang diparkir di pinggir jalan juga memperparah kemacetan.
Seorang pengendara motor bernama Fauzan mengatakan, sejak proyek penataan Kemang berlangsung, ia harus melewati jalan pintas menuju lokasi tujuannya. Daripada ia harus menghadapi kemacetan parah.
Situasi penataan trotoar di sepanjang Jalan Bangka Raya dan Kemang Raya. Foto: Ricky Febrian/kumparan
"Iya macet gara-gara masih benerin trotoar, (truk) angkut material diparkir di pinggir jalan. Semalam saya pulang jam 23.00 WIB saja itu masih padat. Kemang kan jalannya enggak besar-besar banget," ucap Fauzan.
"Karena di lampu merah itu kadang ada truk parkir, jadi sudah berhenti, kena lampu merah, ya tambah padat," tutupnya.
Sebelumnya Pemprov DKI menargetkan revitalisasi trotoar Kemang rampung akhir tahun ini. Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho, menampik pembangunan trotoar membuat jalan semakin sempit.
ADVERTISEMENT
“Trotoar Kemang kalau bikin macet, sebelum dibikin pun sudah macet. Kalau tambah macet, ya, cuma sekadar saja. Yang penting kalau nanti sudah selesai, otomatis lancar. Namanya [pembangunan] infrastruktur enggak ada yang enggak bikin macet,” ungkap Hari, Kamis (5/12).