PSI Akan Terus Laporkan Akun yang Sebarkan Foto Hoaks Grace Natalie

14 November 2018 16:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muannas Alaidid. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muannas Alaidid. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
PSI melaporkan beberapa akun di Facebook ke Polda Metro Jaya terkait penyebaran foto syur hoaks Ketua Umum PSI Grace Natalie. Kuasa hukum Grace, Muannas Alaidid, mengimbau masyarakat untuk tidak ikut menyebarluaskan foto hoaks tersebut.
ADVERTISEMENT
Pihaknya menegaskan akan terus melaporkan oknum-oknum yang ikut menyebarluaskan foto tersebut.
"Kalau kemudian kebohongan didiamkan tanpa ada proses hukum, kan lama-lama akan jadi kebenaran. Kalau kami masih menemukan penyebaran di akun-akun media sosial, kami akan terus melakukan pelaporan terhadap akun-akun itu," tegas Muannas di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/11).
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di Kantor PGI, Jakarta, Senin (15/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di Kantor PGI, Jakarta, Senin (15/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Barang bukti yang dibawa oleh Partai PSI. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti yang dibawa oleh Partai PSI. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Muannas mengungkapkan, sebetulnya ada banyak akun yang membagikan foto-foto hoaks tersebut. Postingan itu telah dibagikan sebanyak 2.584 kali.
"Sebenarnya ada banyak ya akun yang menyebarkan. Tapi kami masih terus melakukan inventarisir, tapi salah satunya itu Rahayu Sikandi Ningsih," tutur Muannas merujuk sebuah akun Facebook.
Muannas menjelaskan, kasus ini bermula dari temuan dan laporan dari anggota PSI mengenai beredarnya foto syur hoaks Grace Natalie bebeapa waktu lalu. Saat itu ada satu akun Facebook menyebarkan foto Grace yang diedit sedemikian rupa.
ADVERTISEMENT
"Kita tahu, beredar di akun Facebook, pertama dalam bentuk konten tulisan di situ disebutkan tudingan pelacur kepada Ketum Grace, atas nama Srikandi Rahayu Ningsih. Itu yang pertama kali kita dapatkan, kemudian secara luas postingan itu oleh beberapa akun-akun anonim dan real disebarkan secara luas," jelasnya.