PSI DKI: Kehadiran Jokowi Bukan Berarti Formula E Bebas dari Masalah

26 April 2022 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo memberikan tanggapannya terkait kebersamaan Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau sirkuit Formula E.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat bahwa Formula E ini diselenggarakan di Jakarta, tapi pasti akan membawa dampak terhadap Indonesia. Jadi pasti Pak Jokowi ingin memastikan kegiatan ini karena ini skalanya internasional perlu dipastikan semuanya baik-baik saja dalam persiapan dan pelaksanaan,” kata Anggara kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4).
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau proyek pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta, Senin (25/4/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
Anggara mengatakan, kehadiran Jokowi untuk meninjau sirkuit tidak membuat PSI mengurungkan niatnya untuk menggaungkan hak interpelasi.
Sebab yang menjadi fokus PSI dan PDIP dalam mengusulkan hak interpelasi adalah untuk mencari kejelasan mengenai anggaran sebesar Rp 560 miliar dari APBD DKI Jakarta tahun 2019.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau proyek pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta, Senin (25/4/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Saya perlu tegaskan sikap PSI terhadap Formula E bukan anti pada penyelenggaraannya, tapi kami mengkritisi proses perencanaan penganggarannya. Jadi kami tidak ada urusan apakah itu berlangsung atau tidak. Tapi karena melibatkan APBD pasti kami ingin mendapatkan kejelasan hal tersebut,” lanjut Anggara.
ADVERTISEMENT
Anggara menambahkan, meskipun Jokowi sudah meninjau langsung dan mengharapkan Formula E akan terlaksana 4 Juni nanti, bukan berarti Formula E terlepas dari masalah dan bebas begitu saja dari pengawasan para dewan.
"Jadi kita mau memastikan bentuk pengawasan kami karena itu melibatkan APBD. Kalau ini tidak melibatkan APBD sih kami pasti tidak akan repot-repot,” pungkasnya.
Soal Formula E
Foto udara lintasan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang telah diaspal di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu(13/4/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Formula E akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022. PT Jakpro sebagai penyelenggara telah melelang pembangunan sirkuit dan langsung dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi sejak akhir Januari 2022.
Dalam waktu kurang lebih 3 bulan, seluruh bagian utama sirkuit terutama lintasan balap sudah selesai alias 100%. Kini, panitia tinggal melengkapi sarana pendukung seperti tribun penonton, grand stand, hingga padddock.
ADVERTISEMENT
Panitia pelaksana menargetkan akan ada 50 ribu penonton saat gelaran Formula E bergulir. Untuk tiket, kisaran Rp 350 ribu sampai jutaan. Tapi tiket belum dijual secara resmi karena masih menunggu tribu dan grand stand rampung.
Sebelum pembangunan, Ketum PSI Giring Ganesha sempat datang ke lokasi yang jadi sirkuit Formula E. Saat itu Giring meragukan sirkuit bisa dibangun tepat waktu karena kontur tanah sangat lembek. Bahkan dia amblas saat melangkah.
Infografik Formula E Digelar di Ancol Foto: Nadia Wijaya/kumparan