Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
PSK dan Waria di RTH Tubagus Angke Bekerja Individu, Tak Didampingi Germo
2 Mei 2024 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Temuan kondom yang berserakan di RTH Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, cukup membuat geger baru-baru ini. Kondom itu diduga berasal dari maraknya praktik prostitusi --diduga pindahan dari Kalijodo-- yang terjadi di sekitar RTH.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, mengakui memang banyak PSK dan waria yang menawarkan jasa di sekitar RTH. Biasanya, para PSK itu bekerja secara individu atau tanpa melalui germo. Namun, menurut dia, ada bodyguard atau pengawal para PSK tersebut.
"Iya, ada PSK dengan jenis memang wanita dan ada juga waria," kata dia ketika dikonfirmasi kumparan, Kamis (2/5).
Beberapa PSK dan waria, sambung Agus, bahkan pernah terjaring patroli Satpol PP. Setelah terjaring patroli, mereka akan didata terlebih dahulu lalu dilakukan pembinaan oleh Dinas Sosial.
Namun, pekerja seks di sana kebanyakan 'jalan' sendiri.
"Di situ enggak ada germo, jadi lebih banyak dia individual," ucap dia.
Dalam menjaring para pelaku prostitusi, Satpol PP tak melakukannya secara gegabah. Pihaknya tetap mempertimbangkan keselamatan para pelaku prostitusi. Apalagi, tempat praktik prostitusi itu tepat berada di sisi jalan yang ramai dilintasi kendaraan.
ADVERTISEMENT
"Kalau tindakan kita terlalu gegabah, khawatir mereka lari ke jalanan, itu tidak kita inginkan, kita ingin operasi kita memperhatikan keselamatan mereka," kata dia.
Berdasarkan pantauan kumparan, RTH itu tepat berada di sisi Jalan Tubagus Angke. Terdapat sejumlah tempat duduk dan pepohonan rindang yang berada di sekitar RTH.
Tepat di sisi RTH, membentang Kali Angke. Di antara RTH dan Kali Angke dibatasi semacam pembatas yang dapat pula digunakan untuk duduk. Di sekitar pembatas itulah terlihat ada sampah berserakan seperti tisu, botol minuman, hingga kondom. Kondom itu terlihat terselip di antara pepohonan atau gundukan tanah.
Salah seorang pedagang berinisial L (60) mengatakan tiap malam memang ada sejumlah pemuda dan pemudi yang berkumpul di sekitar RTH dan mendirikan tenda atau semacam gubuk. Menurut dia, gubuk itu dipasang pada malam hari kemudian dibongkar menjelang pagi hari.
ADVERTISEMENT