PT JBio Siapkan 50 Juta Dosis Vaksin Zifivax Tahun ini, Tahun 2022 150 Juta

Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh berbincang dengan Direktur Pemasaran dan Kemitraan Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes dalam konferensi pers terkait vaksin Zifivax di Kantor MUI di Jakarta, Sabtu (9/10/). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (Jbio) telah menyiapkan setidaknya 50 juta dosis vaksin Zifivax untuk akhir tahun 2020.

Vaksin Zifivax yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit ini juga telah mendapat izin darurat BPOM dan fatwa halal oleh MUI.

"Jadi vaksin ini baik dan halal. Kami sudah lama mendampingi Anhui untuk pemeriksaan ini dan alhamdulillah hasilnya baik," tutur Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT JBio, Chairuddin Yunus, dalam jumpa pers virtual, Sabtu (9/10).

Chairuddin menuturkan, Anhui sudah menyiapkan setidaknya 50 juta dosis vaksin Zifivax hingga akhir tahun ini. Sementara tahun depan di 2022, akan ada 150 juta dosis vaksin Zifivax.

"Pihak Anhui tahun ini saja sudah menyiapkan 50 juta dosis, tahun depan 150 juta lagi. Tapi ini tergantung pemerintah ya, sekarang ini di China sudah ada 50 juta untuk akhir tahun ini," paparnya.

Dari hasil uji klinis, efikasi vaksin Zifivax cukup tinggi. Efikasinya mencapai 81% dan terhadap variant of concerns seperti Delta sampai 77,47%.

Lebih lanjut, Chairuddin menyampaikan vaksin Zifivax telah melakukan serangkaian uji klinis di Indonesia selama kurang lebih 6 sampai 7 bulan.

"Kita sudah melakukan clinical trial 6-7 bulan lalu, di Bandung 2 ribu dan di Jakarta 2 ribu. Alhamdulillah sangat bagus. Vaksin ini excellent lah," tandasnya.

==

Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews