Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Puan: Kunjungan Paus Fransiskus ke RI Momen Penting di Tengah Dinamika Global
4 September 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani ikut hadir dalam acara penyambutan Kepala Pemerintahan Takhta Suci, Paus Fransiskus, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9) pagi. Puan duduk di kursi depan bersebelahan dengan Menhan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Puan mengatakan, kedatangan Bapa Suci merupakan momen penting dan penuh makna untuk kedamaian serta toleransi antarumat beragama.
"Selamat datang Bapa Suci Paus Fransiskus di Indonesia, negara ber-Bhinneka Tunggal Ika, negeri yang penuh keberagaman namun tetap satu,” kata Puan dalam keterangannya.
Paus Fransiskus datang ke Istana Negara dengan menaiki mobil Innova Zenix dan disambut oleh Presiden Jokowi beserta Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. Mereka lalu menuju halaman Istana Negara untuk mengikuti prosesi upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.
Selepas upacara penyambutan, Paus Fransiskus melakukan pertemuan dengan Jokowi yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin.
Setelah itu, Bapa Suci masuk ke Aula Istana Negara untuk bertemu para Kepala Lembaga termasuk Puan, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, masyarakat sipil dan korps diplomatik.
ADVERTISEMENT
Puan mengapresiasi Paus Fransiskus yang memilih Indonesia sebagai salah satu negara tujuan pada agenda perjalanan apostoliknya. Indonesia menjadi negara tujuan pertama di wilayah Asia Tenggara untuk agenda Paus Fransiskus kali ini.
“Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami Indonesia mendapat kunjungan Bapa Suci. Ini merupakan momen yang sangat penting dan penuh makna, terutama dalam konteks memperkuat kerukunan antarumat beragama," ujar Puan.
Puan Sebut Pidato Paus Junjung Tinggi Toleransi
Puan menanggapi pidato Paus Fransiskus yang dinilainya memiliki semangat sama dengan Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, perdamaian, dan toleransi.
“Semoga kunjungan Paus Fransiskus menambah semangat persaudaraan di Indonesia, dan nilai-nilai yang diajarkan Bapa Suci menjadi teladan bagi kita semua,” ucap Puan.
ADVERTISEMENT
Eks Menko PMK itu mengatakan, kehadiran Paus Fransiskus di Tanah Air mencerminkan pengakuan dunia internasional terhadap komitmen Indonesia dalam mempromosikan kerukunan dan perdamaian. Khususnya, kata Puan, di tengah masyarakat yang multikultural.
"Indonesia sebagai salah satu negara Muslim terbesar telah lama dikenal sebagai bangsa yang mampu hidup rukun di tengah keanekaragaman agama, suku, dan budaya. Hal tersebut tadi juga sempat disampaikan oleh Bapa Suci," terangnya.
Sambutan Hangat
Puan menyoroti bagaimana kedatangan Paus Fransiskus mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
Sambutan hangat terlihat saat kedatangan Paus Fransiskus, Rabu (3/5), di beberapa titik jalan Ibu Kota yang dilalui Bapa Suci, banyak warga berdiri rapi menyapa dan melambaikan tangan dengan semangat ke mobil yang membawa Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus tampak membalas lambaian tangan masyarakat yang menyambut kedatangannya. Tak hanya itu, berbagai tokoh dan elemen masyarakat memberikan ucapan selamat datang dan menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus. Sambutan hangat masyarakat Indonesia juga terlihat di berbagai platform media sosial.
“Ini menjadi bukti masyarakat Indonesia menjunjung tinggi toleransi, yang terlihat bagaimana warga dari berbagai agama, suku, dan budaya, suka cita menyambut kedatangan Paus Fransiskus,” tutur Puan.
Junjung Tinggi Demokrasi
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Puan mengungkap pertemuan dengan Paus Fransiskus di Istana berlangsung dengan khidmat, dan semua hadirin terkesan dengan sambutan Bapa Suci.
Puan berharap kunjungan Paus Fransiskus akan semakin memperkuat dialog lintas agama yang selama ini telah terjalin dengan baik sesuai dengan tema rangkaian kunjungan Paus Fransiskus yaitu iman, persaudaraan, dan bela rasa.
ADVERTISEMENT
"Marilah kita jadikan momen bersejarah ini sebagai pengingat akan pentingnya menjaga dan merawat kebersamaan kita sebagai bangsa yang besar dan beragam,” ungkap cucu Bung Karno itu.
Puan meminta seluruh elemen bangsa menjadikan kedatangan Paus Fransiskus sebagai simbol perekat persaudaraan dan toleransi.