Puan Siap Jadi Ketua DPR: 3 Kali di Dewan, Sekarang Suara Terbanyak

9 Agustus 2019 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan Maharani (tengah) hadiri pembubaran TKN di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puan Maharani (tengah) hadiri pembubaran TKN di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua DPP PDIP Puan Maharani percaya diri untuk menduduki jabatan Ketua DPR periode 2019-2024. Sebagai kandidat kuat, Puan menyebut dirinya memiliki sejumlah kapasitas untuk menduduki posisi strategis itu.
ADVERTISEMENT
"Ya dilihat saja sendiri bahwa alhamdulilah saya sudah tiga kali menjadi caleg. Kemudian jadi anggota DPR ya dicek sendiri saja suara saya terakhir 404 ribu merupakan suara terbanyak di nasional dan lain lain sebagainya," beber Puan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Jumat (9/8).
Baginya, menduduki jabatan ketua DPR merupakan tugas politik yang akan diemban oleh partai politik yang berhasil memenangkan pemilu.
"Ini posisi ketua DPR itu merupakan posisi penugasan politik atas dasar UU yang menyatakan bahwa partai pemenang pemilu akan mendapatkan posisi ketua DPR dalam pimpinan DPR," ucapnya.
"Dan posisi pemenang pemilu itu kan dilakukan setiap lima tahun dalam proses pemilihan umum dan diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk bisa memenangkan atau diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk menang dalam pemilu. Jadi ya itu merupakan hak partai politik," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan posisi ketua DPR, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengingatkan Golkar dan PPP untuk menaati UU MD3 yang berlaku melalui pidato politiknya dalam pembukaan kongres. Hal itu, dilakukan untuk mengantisipasi kejadian pemilu 2014 terjadi kembali.
Saat itu posisi ketua DPR justru ditempati oleh partai oposisi. Padahal, PDIP keluar sebagai partai pemenang saat itu.
"Pak Airlangga, itu yang baju ijo (Suharso PPP) jangan mbenjani (tidak menepati) lho, MD3 lho. Dilihat sama-sama anak-anakku, kaya zaman dulu kita dikibulin terus lho," ujar Megawati, Kamis (8/8).