Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam pidato kemenangannya pada Rabu (6/11) dini hari waktu setempat, Donald Trump melontarkan pujian bagi miliarder teknologi Elon Musk. Ia menyebut pemilik X dan CEO Tesla itu sebagai “jenius super”.
ADVERTISEMENT
Di hadapan para pendukungnya, Trump menyampaikan bahwa layanan satelit Starlink milik Musk berhasil menyelamatkan “banyak nyawa” saat Badai Helene menerjang kawasan tenggara AS pada Oktober lalu.
“Saya katakan pada Elon, mereka sangat, sangat membutuhkannya di North Carolina. Bisakah kamu membantu? Dia segera menyediakan bantuan dengan cepat, itu luar biasa. Itu menyelamatkan banyak nyawa,” ungkap Trump, seperti dikutip dari CNN.
Trump melanjutkan dengan menyebut Musk sebagai “tokoh istimewa” yang harus dijaga karena menurutnya, AS membutuhkan sosok-sosok jenius seperti Musk yang jarang dimiliki.
Elon Musk Temani Trump Pantau Hasil Pemilu
Di hari pemilihan, Elon Musk menemani Donald Trump memantau hasil Pemilu AS di Florida.
Musk secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Trump sejak Juli lalu, tidak lama setelah insiden percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia cepat pulih,” kata Musk.
Dukungan Starlink untuk Penanganan Bencana
Dukungan Musk terhadap Trump tak hanya terbatas pada pernyataan politik. Pada Oktober lalu, Trump mengungkapkan bahwa ia meminta bantuan komunikasi dari Musk melalui satelit Starlink untuk mendukung Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
Dalam tanggapannya, FEMA menyatakan bahwa Starlink telah menyediakan 40 unit satelit untuk kawasan terdampak, dengan tambahan 140 unit dalam perjalanan.
Starlink, sebagai kontraktor pemerintah, berperan penting dalam komunikasi saat bencana. Musk yang kini dikenal sebagai pendukung Trump, diakui memiliki kontribusi signifikan dalam membantu pemerintah AS menangani situasi darurat.
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 7 November 2024, 10:11 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini