Puluhan Orang Unjuk Rasa Tuntut Polisi Usut Tragedi Viaduk di Surabaya

16 November 2018 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Puluhan orang yang mengatasnamakan 'Aliansi Rakyat Surabaya Menggugat' menggelar aksi damai sekaligus mempertanyakan perkara tragedi viaduk saat drama kolosal 'Surabaya Membara' dalam peringatan Hari Pahlawan, tepat satu pekan yang lalu.
ADVERTISEMENT
Aksi damai digelar di halaman Mapolrestabes Surabaya pada Jumat (16/11) siang. Para pengunjuk rasa menuntut dan menggugat pihak kepolisian untuk serius menuntaskan kasus ini.
Beberapa peserta aksi juga membawa sejumlah spanduk, salah satunya bertuliskan 'Iki Suroboyo cok wani berbuat kudu wani tanggung jawab (ini Surabaya cuy, berani berbuat harus berani bertanggung jawab)' dan 'Cukup sekali insiden berdarah pada 9 November 2019 lalu'.
"Ingat kawan, nyawa sudah berguguran!" ucap salah satu peserta aksi.
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
"Ketika peristiwa sudah gamblang terjadi dan pasti hukum harus berjalan sesuai normanya," teriak orator aksi.
Tak hanya itu, mereka juga memperagakan aksi teatrikal saat penonton 'Surabaya Membara' jatuh di viaduk rel kereta api. Adegan di diperagakan tepat di gerbang depan Mapolrestabes Surabaya.
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
"Aksi damai yang kami gelar untuk mendukung pihak kepolisian menangani kasus perkara tragedi drama kolosal 'Surabaya membara', dan segera menetapkan tersangka," ujar ketua aksi Udin Sakera di lokasi.
Udin menambahkan, mereka juga polisi mengawal pihak korban, termasuk pemberian santunannya. "Semua itu harus jelas penerimanya dan diberikan secara langsung kepada korban," kata dia.
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi masyarakat tuntut usut tragedi Viaduk. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Ia berharap proses penyelidikan tragedi viaduk ini bisa segera tuntas. Selain itu, bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat hingga intansi pemerintahan dalam mengeluarkan izin acara di daerahnya.
"Apabila menyusun sebuah acara harus melibatkan semua unsur dan tidak boleh terjadi lagi tragedi tersebut," pungkasnya.
Polisi hingga kini telah memeriksa 13 saksi, mulai dari panitia acara hingga awak kereta yang membawa kereta saat drama berlangsung. Namun, polisi belum menetapkan satu pun tersangka atas tragedi viaduk tersebut.
ADVERTISEMENT