Putin Minta Maaf atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan setelah serangan di tempat konser Balai Kota Crocus, di luar Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Sabtu (28/12). Permohonan maaf Putin terkait insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines pada Rabu (25/12) kemarin

Pesawat bernomor penerbangan J2-8243 jatuh di sekitar Kazakhstan setelah berbelok arah wilayah selatan Rusia. Saat bersamaan di wilayah tersebut serangan drone sedang terjadi hingga Rusia mengaktifkan sistem pertahanan.

Akibat peristiwa itu, sebanyak 38 penumpang pesawat tewas. Sedangkan 29 penumpang lainnya selamat.

Sejumlah petugas bekerja di lokasi jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau, Kazakhstan 25 Desember 2024. Foto: REUTERS/Azamat Sarsenbayev

Lewat keterangan yang dirilis Kremlin, tiga hari setelah kejadian, Putin langsung menghubungi Aliyev. Ia menyampaikan maaf kepada pemerintah dan rakyat Negeri Beruang Merah.

“Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tragis yang terjadi di wilayah udara Rusia dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka," kata Kremlin seperti dikutip dari Reuters.

“Tercatat dalam percakapan tersebut bahwa pesawat penumpang Azerbaijan, yang melakukan perjalanan sesuai jadwalnya, berulang kali mencoba mendarat di Bandara Grozny. Pada saat itu, Grozny, Mozdok dan Vladikavkaz diserang oleh kendaraan udara nirawak Ukraina, dan sistem pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini," kata Kremlin.

Kremlin menambahkan komunikasi dengan Aliyev adalah permintaan dari Putin.

Sebelum permintaan maaf dari Putin, otoritas di Azerbaijan menangguhkan seluruh penerbangan ke kota-kota di Rusia. Mereka lalu menyebut, kecelakaan pesawat disebabkan gangguan eksternal fisik dan teknis tanpa merinci lebih lanjut.