PVMBG Catat Gunung Semeru Erupsi Puluhan Kali dalam 3 Hari Terakhir

4 Maret 2022 5:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi hasil pengamatan kolom abu berwarna kelabu teramati saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/1). Foto:  PGA Semeru PVMBG
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi hasil pengamatan kolom abu berwarna kelabu teramati saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/1). Foto: PGA Semeru PVMBG
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Nia Khaerani, mengatakan letusan Gunung Semeru terjadi hampir setiap hari. Saat ini gunung tersebut berada pada level III atau Siaga.
ADVERTISEMENT
"Erupsi terjadi setiap hari," kata Nia dikutip dari Antara, Jumat (4/3).
"Pada Selasa (1/3) tercatat sebanyak 40 kali dan pada Rabu (2/3) tercatat sebanyak 32 kali," sambung dia.
Berdasarkan laporan petugas pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur pada periode Kamis (3/3) pukul 00.00-06.00 WIB terekam erupsi sebanyak 16 kali, dengan amplitudo 10-21 MM selama 55-95 detik.
Kemudian gempa embusan sebanyak dua kali, dengan amplitudo 3-6 MM selama 22-33 detik, gempa tremor harmonik sebanyak satu kali dan tektonik jauh sebanyak tiga kali.
"Secara visual Gunung Semeru terlihat jelas. Teramati letusan asap warna putih kelabu setinggi 300 - 500 meter di atas kawah," kata dia.
Lalu pada pukul 06.00 - 12.00 WIB tercatat gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl atau tertinggi di Pulau Jawa itu kembali mengalami letusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 10-20 MM dengan lama gempa 45-125 detik, serta terekam satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 MM dan lama gempa 2.820 detik.
Aktivitas Gunung Semeru tercatat melalui seismograf dari pos pantau di desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Foto: Umarul Faruq/Antara Foto
Kemudian, hasil pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB juga tercatat Gunung Semeru mengalami empat kali letusan, dengan amplitudo 10-20 MM dan lama gempa 65-105 detik.
ADVERTISEMENT
Nia mengatakan PVMBG merekomendasikan agar warga tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak.
"Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," kata dia.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
ADVERTISEMENT