PVMBG Sarankan Kampung Cimapag Direlokasi Usai Ditimbun Longsor

3 Januari 2019 18:08 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga mencari sisa harta benda yang masih bisa digunakan pasca bencana tanah longsor di kampung adat Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019).  (Foto: ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga mencari sisa harta benda yang masih bisa digunakan pasca bencana tanah longsor di kampung adat Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan)
ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar wilayah terdampak tanah longsor di Kampung Cimapag, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, untuk direlokasi.
ADVERTISEMENT
Sebab kawasan tersebut sudah tidak laik dijadikan pemukiman penduduk mengingat berada di kawasan yang tingkat kemiringan lerengnya cukup tinggi.
“Jadi PVMBG merekomendasikan agar warga terdampak tanah longsor direlokasi,” ujar Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Barat PVMBG, Sumaryono, saat dihubungi kumparan, Kamis (3/1).
Menurutnya, kawasan di Kampung Cimapag merupakan salah satu wilayah yang rawan terkena bencana tanah longsor. Selain dari tingkat kemiringan lereng, hutan di kawasan tersebut sudah banyak yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan dan pertanian.
Sejumlah warga mencari sisa harta benda yang masih bisa digunakan pasca bencana tanah longsor di kampung adat Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019).  (Foto: ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga mencari sisa harta benda yang masih bisa digunakan pasca bencana tanah longsor di kampung adat Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan)
“Jadi di sana alih fungsi lahannya sudah banyak. Sehingga ketika hujan besar rawan terkena longsor,” katanya.
Terkait relokasi warga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar. Namun sampai saat ini belum diputuskan ke mana warga akan direlokasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau bisa direlokasi ke tempat yang tidak sama seperti di daerah terdampak,” katanya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan Pemprov Jabar telah menyiapkan anggaran untuk relokasi warga Kampung Cimapag. Ia optimistis proses relokasi akan berjalan dengan lancar.
Warga memindahkan barang-barang yang tersisa saat longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga memindahkan barang-barang yang tersisa saat longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Lahan untuk relokasi hunian warga yang terdampak, kata Emil, juga sudah siap digunakan. Salah satu opsi yakni radius 2-3 kilometer dari kampung tersebut. Akan tetapi hal itu belum final.
Ia pun akan berkoordinasi dengan aparat desa agar menyiapkan lokasi yang pasti untuk merelokasi warga. Proses relokasi sendiri akan mulai dilakukan setelah tanggap darurat dicabut
"Saya tugaskan kades dalam minggu ini untuk menyampaikan pilihan-pilihan lokasinya. Nanti setelah tanggap darurat, kita bikin upaya agar merelokasi satu kampung itu ke tempat baru," tutup Emil.
ADVERTISEMENT