Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setelah mengamati aktivitas Gunung Semeru selama sepekan, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG ) menurunkan status Gunung Semeru dari level III (Siaga) ke level II (Waspada). Status ini ditetapkan pada pukul 15.00 pada Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 14 Juli 2024, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru, terhitung tanggal 15 Juli 2024 pukul 15:00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Semeru diturunkan dari level III (Siaga) menjadi level II (Waspada), dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini," kata Hadi Wijaya, Kepala PVMBG lewat keterangan tertulisnya, hari ini.
Kesimpulan ini diambil usai PVMBG melihat ada penurunan jumlah guguran lava, batu pijar, hingga frekuensi awan panas.
Namun, PVMBG masih mengimbau agar masyarakat tak beraktivitas di kawasan sejauh 8 kilometer dari puncak. Atau di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dan 500 meter di tepi sungai Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, warga juga diminta tak beraktivitas di radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan bahaya lontaran batu pijar.
"Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai, lembah, yang berhulu di Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, atau sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan," kata Hadi.