PWNU Kalsel Harap Said Aqil Jadi Wakil Rais Aam PBNU: Tokoh Islam Berpengaruh

27 Desember 2021 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan, Nasrullah AR, berharap agar Said Aqil Siroj dapat menjadi Wakil Rais Aam PBNU 2021-2026 mendampingi Rais Aam terpilih, Miftahul Akhyar.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diusulkan karena mempertimbangkan latar belakang Said Aqil yang mumpuni dalam bidang Tasawuf dan Tarikh. Terlebih, namanya kerap masuk ke dalam daftar 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia (The World’s 500 Most Influential Muslims).
“Untuk KH. Said Aqil, beliau, selain alim di bidang Tasawuf dan Tarikh, beliau itu juga tokoh dunia. Salah satu tokoh Islam yang berpengaruh, urutan kesembilan belas,” ucapnya ketika dihubungi kumparan, Senin (27/12).
“Jadi, beliau bukan hanya diajak dalam struktural, tetapi menurut saya diajak dalam menyusun struktur PBNU ke depan. Kalau di PBNU ke depan, tentunya, beliau, menurut saya, harus di urutan kedua dari posisi Rais Aam, setelah KH. Miftah,” lanjut dia.
Ia juga berharap agar kepengurusan PBNU yang disusun Rais Aam dan Ketum terpilih bisa bersifat akomodatif, salah satunya memasukkan para Habaib ke dalam struktur kepemimpinan NU agar selaras dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
“Dalam konteks internal, Rais Aam dan Ketua Umum terpilih harus menyusun kepengurusan yang mencerminkan kepengurusan akomodatif, rekonsiliatif dan tentunya profesional,” harap Nasrullah.
“Harapan saya di kepengurusan PBNU harus ada memasukkan para Habaib agar menyambung (dengan) konsep Aswaja (Ahlussunnah wa al-Jama'ah), dengan misi para Habaib yang juga penganut Aswaja,” lanjutnya lagi.
Dalam konteks eksternal, PWNU Kalsel mendorong agar para pengurus PBNU baru bisa memperjuangkan Indonesia sebagai kiblat Islam di dunia serta terus berusaha mewujudkan perdamaian dunia.
“Yang harus menjadi atensi kepengurusan baru adalah bagaimana menjadi kiblat agama Islam dunia dan tetap kokoh mendengungkan Islam sebagai tonggak perdamaian dunia dengan konsep rahmatan lil 'alamin dalam konteks eksternal,” tutup dia.
Sebelumnya, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 PBNU di Lampung. Gus Yahya mengalahkan petahana Said Aqil Siroj. Sedangkan Miftachul Akhyar terpilih kembali menjadi Rais Aam PBNU.
ADVERTISEMENT
Sementara, Said Aqil usai Muktamar memberi sinyal tak akan masuk kepengurusan dengan menyebut akan tetap berdakwah meski tak jadi pengurus.