Ragam Penyebab Kecelakaan Transjakarta: Sopir Melamun hingga Ambil Air Mineral

7 Desember 2021 12:13 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Armada TransJakarta dengan nomor bodi TJ-402 menabrak lahan kosong di sekitar Halte Puri Beta 2. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Armada TransJakarta dengan nomor bodi TJ-402 menabrak lahan kosong di sekitar Halte Puri Beta 2. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Transjakarta terus menjadi sorotan usai rentetan kecelakaan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
Terakhir, selama Senin (6/12) kemarin, terjadi dua kecelakaan Transjakarta, yakni satu bus menabrak separator di Jalan Pramuka, dan satu bus menabrak lahan kosong di Halte Puri Beta akibat sopir lupa menarik rem tangan.
Itu hanya satu, tapi ada sejumlah kecelakaan yang terjadi dengan berbagai penyebab. Berikut daftar penyebabnya:
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengungkapkan kecelakaan bus Transjakarta di Jalan Pramuka diakibatkan adanya truk molen di depan bus yang mendadak berpindah jalur dari lajur kiri ke kanan.
"Kendaraan busway sama kendaraan truk molen truk mixer. Jadi ceritanya si mixer itu tiba-tiba pindah jalur dari kiri ke kanan. Nah, terus busway menghindar dan tabrak separator itu," ujar Argo kepada wartawan, yang dikutip Selasa (7/12).
ADVERTISEMENT
Beruntungnya, tidak ada penumpang dalam bus tersebut karena baru berangkat dari pool. Argo menyebut kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian truk molen.

Dongkrak Gelinding

Kondisi Pos Lantas PGC yang ditabrak Bus TransJakarta. Foto: Instagram/@tmcpoldametro
Lebih lanjut, polisi menemukan fakta baru dalam kecelakaan bus Transjakarta yang menabrak pos polisi (pospol) di PGC Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (2/12). Argo menjelaskan, kecelakaan terjadi karena ada human error dari sang sopir.
"Si sopir ini melamun, jadi enggak konsentrasilah. Intinya pada saat putar balik dia tidak bisa membalikkan lagi setirnya. Akhirnya mobil itu bablas, lurus tuh. Nah, pada saat lompat trotoar nabrak benturan pertama si dongkrak baru gelinding. Jadi begitu nabrak karena dongkraknya gelinding, neken nginjek gas, mobilnya naik lagi. Jadi dua kali gas," jelas Argo.
ADVERTISEMENT
Namun, ditegaskan Argo, sopir tersebut tidak dalam kondisi mengantuk, dan penyebab hanya kurang konsentrasi.

Ambil Botol Minum

Petugas berupaya mengevakuasi bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Sementara terkait kecelakaan bus TransJakarta rute Monas-Blok M yang menabrak separator di depan Ratu Plaza juga dikarenakan sang sopir kurang konsentrasi.
"Kalau yang itu [kecelakaan di Senayan] juga sama, kelalaian juga, kan dia gara-gara ngambil Aqua," tuturnya.
Untuk mengantisipasi kejadian seperti itu, Argo menilai sopir bus perlu lebih diedukasi apabila ingin mengambil minuman, seperti kasus yang terjadi di atas.
"Penyebab terjadinya laka itu mungkin harus diberikan edukasi. Karena kan tadi, kenapa pas enggak berhenti di halte dia minum. Terus kalau lihat dari rekaman CCTV itu kenapa enggak Aqua ditaruh di dashboard? Kan biasa di kendaraan-kendaraan kan ada tempat dashboard. Kenapa ditaruh di bawah?" tutup Argo.
ADVERTISEMENT

Ditinggal Kencing

Armada TransJakarta dengan nomor bodi TJ-402 menabrak lahan kosong di sekitar Halte Puri Beta 2. Foto: Dok. Istimewa
Sebuah bus Transjakarta menabrak lahan kosong di Halte Puri Beta. Bus itu meluncur begitu saja hingga menabrak trotoar rendah dan berakhir di dinding penutup lahan kosong.
Siapa sangka, bus itu bisa meluncur begitu karena ditinggal sopirnya kencing. Celakanya, sang sopir lupa menarik rem tangan saat meninggalkan bus.