Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Raih Adinegoro Dua Tahun Beruntun, kumparan Komitmen Sajikan Berita Berkualitas
11 Februari 2025 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit![kumparan raih penghargaaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024. Foto: Amrizal Papua/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkssm267wjcvhbnc14weg4by.jpg)
Piala Adinegoro 2024 diterima wartawan kumparan, Erandhi Hutomo Saputra, dalam puncak acara Hari Pers Nasional 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (9/2).
“Kami merasa terhormat dan bersyukur bisa mendapat penghargaan Adinegoro kedua, selama dua tahun berturut,” kata Anggi Kusumadewi, Kepala Konten Investigasi dan Liputan Khusus kumparan, Selasa (11/2).
Anggi mengatakan, penghargaan itu adalah hasil kerja keras tim Liputan Khusus kumparan yang terdiri dari Erandhi, Agaton Kenshanahan, Andreas Ricky Febrian, Abdul Latif, Hedi, Paulina Herasmaranindar; juga berkat dukungan tim video, foto, dan lainnya yang berkontribusi menelurkan karya berkualitas.
Penghargaan Adinegoro tentu membawa kebanggaan bagi kumparan, sebab AJA yang sudah dimulai sejak 1974 merupakan penghargaan tertinggi bagi karya-karya jurnalistik Indonesia.
“Semoga penghargaan ini memantik semangat bagi kami di kumparan, juga industri media pada umumnya, untuk terus menyajikan berita berkualitas sekaligus menyuarakan perjuangan orang-orang terpinggirkan, karena pembangunan seharusnya membuat masyarakat sejahtera, bukan sengsara,” ucap Anggi, merujuk ke persoalan inti yang diangkat pada artikel kumparan yang memenangi AJA 2024.
Dalam rangkaian HPN, para pemenang AJA 2024 juga diminta menceritakan proses di balik pembuatan karya yang menjadi juara. Cerita tersebut dibagikan ke para mahasiswa dalam sebuah diskusi di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Sabtu (8/2).
Dalam diskusi itu, Erandhi bercerita pembuatan artikel “Terimpit Proyek Raksasa PIK 2 di Utara Tangerang” bermula dari keresahan melihat Proyek Strategis Nasional (PSN) tertentu yang diberikan kepada pihak swasta ternyata diduga bermasalah.
Hingga kemudian dalam proses liputan, kumparan mendapati lahan-lahan warga dibebaskan dengan harga rendah atas nama PSN. Padahal sesuai Perpres, proyek yang mendapat status PSN seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Menyusun artikel tersebut tidak mudah, penuh dinamika dan tantangan. Bagi kami, penghargaan ini merupakan kemenangan bersama jurnalisme investigasi yang berkualitas. Teruslah merangkai fakta dan makna,” tutup Erandhi.