Ramai soal Ganjar Tak Salat, Forum Wali Murid Adukan Penerbit ke Polisi

15 Februari 2021 17:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan Forum Wali Murid saat mengadukan PT Tiga Serangkai terkait penyebutan nama Ganjar di Mapolda Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan Forum Wali Murid saat mengadukan PT Tiga Serangkai terkait penyebutan nama Ganjar di Mapolda Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus penyebutan Ganjar Tak Salat dalam soal di Buku Ajar Pendidikan Agama terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri berbuntut panjang.
ADVERTISEMENT
Setelah viral dan mendapatkan protes keras dari masyarakat, sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Wali Murid Jawa Tengah mengadukan persoalan tersebut ke polisi.
"Kami mengadukan ke SPKT Polda Jawa Tengah terkait cetakan Tiga Serangkai ini. Ada paham ujaran kebencian, kami resah itu," kata Koordinator Forum Wali Murid Jateng, Tangguh Perwira di Mapolda Jateng, Senin (15/2).
Teguh menilai, penyebutan nama Ganjar merujuk pada Gubernur Jawa Tengah. Sebab, nama Ganjar bukanlah nama umum yang biasa digunakan dalam buku soal anak-anak.
"Kami minta Polda segera mengungkap motif di balik penyebutan nama Ganjar yang ditulis oleh buku Tiga Serangkai ini," tegas dia.
Dia juga menduga, ada keterkaitan antara pihak penerbit dengan organisasi HTI yang kini sudah dilarang pemerintah. Mereka lantas menunjukkan foto salah satu komisaris Tiga Serangkai berfoto dengan bendera HTI. Untuk itu, dia meminta polisi benar-benar mengusut kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Karena ini bukan hanya menyangkut kenyamanan dan kelancaran belajar anak-anak kami, tapi juga menyangkut keselamatan keberlangsungan ideologi negara yang telah ditetapkan oleh founding fathers negeri ini," kata dia.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F Sutisna, menambahkan, pihaknya akan melakukan klarifikasi terkait aduan itu.
"Klarifikasi dulu," kata Iskandar.
Sebelumnya General Manager Tiga Serangkai Admuawan telah memberikan klarifikasi terkait penyebutan nama Ganjar tersebut. Menurutnya, soal tersebut pertama kali ditulis pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas 3 SD terbitan tahun 2009. Pada saat penerbitan buku tersebut, nama Ganjar tidak dikenal seperti sekarang.
"Jadi seperti itu kejadian sebenarnya. Pak Ganjar Pranowo belum menjadi public figure seperti sekarang. Kami tidak ada ada niat menyudutkan (Ganjar)," terang dia.
ADVERTISEMENT
Usai cetakan edisi pertama, pihak perusahaan mencetak ulang pada 2020 dengan kondisi tanpa adanya revisi karena tidak adanya perubahan kurikulum yang signifikan pada waktu itu.
Bunyi soal yang menyebut Ganjar yang dimaksud yakni:
Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang...
a. beruntung
b. beriman
c. rugi
d. sukses
Kemudian ada yang berbunyi:
Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang...
a. beruntung
b. beriman
c. bangkrut
d. rugi