Rasulullah, Taman Surga, dan Kerinduan Ummatnya

18 Juli 2023 2:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berdoa di depan makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (15/7/2023). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berdoa di depan makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (15/7/2023). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Masjid Nabawi tak pernah habis pesonanya. Selain bangunannya yang megah dan indah, segala hal yang ada di dalamnya memunculkan kerinduan tak tertahannya.
ADVERTISEMENT
Tentu, sosok Nabi Muhammad SAW jadi inti dari kangen umat di seluruh dunia untuk terus datang dan datang.
Masjid Nabawi berada di Kota Madinah. Jemaah haji maupun umrah pasti berkunjung ke sini.
Tak cuma masjidnya yang mempesona, makam Rasulullah dan taman surga juga punya saya magis tersendiri.
Jemaah haji dan umrah yang datang ke Masjid Nabawi tak lengkap rasanya bila tak berziarah dan menyapa langsung Rasulullah. Pintu masuk untuk sekadar ziarah dan ke area raudhah atau taman surga memang berbeda.
Setiap pintu masuk ke Masjid Nabawi memang disematkan nomor-nomor. Jangan sampai salah ya karena ada pintu gerbang luar dan ada pintu masjid yang nomornya jelas berbeda.
Suasana Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Pintu gerbang masjid biasanya menggunakan nomor besar 300 misalnya. Sedangkan pintu masuk masjid menggunakan nomor yang lebih kecil misalnya 1, 20, 80.
ADVERTISEMENT
Bagi jemaah yang ingin ziarah singkat sambil menyapa Rasulullah bisa lewat pintu 330, lalu jalan ke pintu 19 untuk masuk ke dalam masjid. Dari sana, bisa jalan lurus saja sampai keluar pintu di sisi masjid lainnya.
Tak lama setelah keluar, di sebelah kiri ada tanda: Jalur untuk ziarah ke Rasulullah. Tinggal ikutin saja jalannya.
Di sana akan masuk lewat pintu 1 masjid. Memasuki jalur khusus ziarah itu, hati seperti tertarik. Jangan alihkan pandangan dari sisi kiri.
Di sanalah raudhah atau taman surga. Terdapat mimbar Rasulullah, mimbar muazin yang sejak zaman Rasulullah sampai sekarang masih dipakai. Ada satu kaligrafi berisi hadits Rasulullah yang begitu fenomenal:
مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
ADVERTISEMENT
"Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga." (HR. Bukhari, no. 1196 dan Muslim, no. 1391)
Raudhah merupakan salah satu tempat paling mustajab di dunia.
Berjalan sedikit, terlihat bangunan megah, berpagar emas bertuliskan Rasulullah, Abu Bakar, Umar bin Khattab. Ya, di sanalah makamnya.
Jemaah yang datang untuk berziarah disunahkan membaca salam: assalamualaikum ya Rasulullah assalamualaika ya Nabiyallah.
Setelah itu, juga menyampaikan salam kepada Abu Bakar Ashshiddiq dan Umar bin Khattab.
Waktu yang singkat saat melintas tak mengurangi kekhusyukan jemaah saat berziarah. Tak sedikit yang berkaca-kaca, dada sesak, bahkan menangis tersedu bisa "bertemu" dengan Rasulullah.
Mungkin, karena saat selama hidupnya terus berselawat dari tempat tinggal masing-masing, kini bisa melihat langsung. Ada kerinduan yang membuncak lewat luapan tangis.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk bisa masuk ke raudhah ada dua sistem yang disiapkan pemerintah Arab Saudi. Pertama lewat aplikasi nusuk, yang kedua menggunakan tasrih atau surat izin khusus.
Pengunjung berdoa di depan makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (15/7/2023). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
Aplikasi nusuk mirip dengan sistem booking. Ada tanggal dan jam yang muncul Itu menandakan jemaah bisa datang ke sana di jam tersebut.
Untuk tasrih, biasanya dipakai oleh jemaah haji. PPIH Arab Saudi mengirim surat secara khusus kepada pemerintah Arab Saudi untuk mengeluarkan izin khusus kepada jemaah haji. Jemaah biasanya hanya memiliki satu kali kesempatan untuk masu ke raudhah.
Pintu masuknya juga berbeda. Mudahnya, masuk lewat pintu 361 atau dekat makam Baqi. Di sana sudah ada petugas Seksus Nabawi yang memegang tasrih. Jemaah tinggal melapor saja nanti akan diantar ke jalur khusus raudhah.
ADVERTISEMENT
Di sana jemaah akan mengantre di luar pintu menunggu giliran masuk.
Setibanya di raudhah jemaah bisa melakukan salat sunah 2 rakaat disusul dengan doa. Doa apa saja bisa dimaksimalkan di sana.
Jemaah harus pandai betul memanfaatkan waktu untuk salat dan berdoa. Sebab, mereka hanya diberi waktu 15 menit.
Sistem ini baru berlaku setelah pandemi COVID-19 menyerang. Sebelum ada sistem ini, jemaah berdesakan masuk ke pintu raudhah. Nantinya petugas masjid atau askar yang mengatur jemaah untuk bisa masuk. Itu pun harus saling berebut antarjemaah dari seluruh dunia.
Pengalaman singkat di raudhah bukan berati tak membekas sama bagi jemaah. Mela bahkan merasa langsung jatuh cinta pada padangan pertama dengan Masjid Nabawi dan segala isinya.
ADVERTISEMENT
"Begitu sampai cuma di gerbang saja, sudah kayak cinta pada pandangan pertama. Suasananya bikin tenang di hati. Apalagi masuk raudhah, masya Allah. Semoga bisa kembali lagi ke sini bersama keluarga," kata Mela jemaah asal Bogor.
Hal serupa juga dirasakan Insani. Dia yang tengah lelah karena menempuh perjalanan panjang dari Makkah ke Madinah seperti mendapat energi kembali ketika menginjakkan kaki di Masjid Nabawi.
"Badan lagi lelah-lelahnya pas masuk rasanya kayak dipeluk, tenang, nyaman, hilang semua capek," kata jemaah asal Banjarnegara itu.
Ari, jemaah asal Jakarta, mengatakan datang ke Raudhah dan makan Rasulullah seperti menumpahkan kerinduan yang lama terpendam. Setiap setelah salat atau ada kesempatan luang, selalu membaca selawat. Kini, yang dirindukan ada di depan mata.
ADVERTISEMENT
"Di raudhah berdoa, di depan makan Nabi terus baca selawat yang selalu dibaca di rumah. Dada sesek rasanya, sudah nangis sambil jalan," tutur dia.
"Keluar dari Raudhah, jalan lagi ke hotel. Lanjut baca lagi selawat, dada sesek, gak bisa nerusin baca, rasanya kayak ketarik buat balik lagi, balik lagi. Insya Allah nanti sama anak istri bisa ke sini lagi," tambah dia sambil bergetar bibirnya.