Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Direktur Yayasan Perdamaian Jalin, Yudi Zulfahri, memastikan rekannya Muchsin Kamal alias Imam Muda yang menjual senjata ke penyerang Mabes Polri , Zakiah Aini, sudah jauh dari pemahaman radikalisme.
ADVERTISEMENT
“Sejauh yang saya ketahui, dia sekarang itu sebenarnya secara pemahaman dan kegiatan itu sudah jauh dari kata radikalisme,” kata Yudi kepada kumparan, Senin (5/4).
Bahkan menurut Yudi, Muchlis kerap mengikuti kegiatan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Dia selalu ikut kegiatan BNPT dan saya juga sering diskusi sama dia. Sejauh yang saya diskusi dia sudah buang itu semua, sudah lepas dari paham-paham radikalisme itu,” ucapnya.
Meski demikian, kata Yudi, Muchlis memang memiliki bisnis airsoft gun di Depok.
“Dia memang menjual airsoft gun, tapi untuk pemahaman sejauh yang sudah saya diskusi dan kegiatan yang selama ini juga dia ikuti dia sudah jauh dari kata radikalisme,” ucap Yudi.
Diketahui Densus 88 telah menangkap Muchsin Kamal alias Imam Muda di Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (1/4) lalu. Ia diamankan karena menjual airsoft gun ke Zakiah Aini secara online.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.