Rekayasa Lalu lintas Bisa Terjadi di Jalur ini Selama Mudik

7 Juni 2017 23:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jalur pantura jelang mudik lebaran (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur pantura jelang mudik lebaran (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak menampik bahwa kemacetan bisa terjadi pada jalur mudik di Pulau Jawa, meski sejumlah antisipasi sudah dilakukan. Sehingga di beberapa titik yang rawan macet, polisi akan melakukan pengalihan arus bila diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang mau ke Batang, ke Pemalang, ke Pekalongan, kemudian ke Tegal, itu bisa ke luar dari sana termasuk ke Slawi, bisa keluar karena cukup banyak pintu-pintunya, sehingga yang mereka yang pulang kampung ke daerah-daerah itu tidak perlu lewat Brexit lagi, mereka bisa langsung lurus," ujar Tito saat melakukan jumpa pers pada Rabu (7/6) di Cikopo, Purwakarta.
Kapolri di pos polisi Cikopo, Jawa Barat (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri di pos polisi Cikopo, Jawa Barat (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Namun karena tol tersebut baru beroperasi, maka yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan kecil.
"Kalau besar, bus, truk dan lain-lain, nanti kita atur mereka ke luar ke Brebes Barat, tidak masuk Brebes Timur, karena dari pintu Brebes Timur menuju ke Kaligangsa itu yang menuju untuk pintu keluar yang bisa menuju tol yang baru yang sampai di Gringsing itu hanya 1,8 km," jelas Tito.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah agar tak terjadi penumpukan menuju Kaligangsa, Tito mengatakan bus dan kendaraan besar akan keluar di Brebes Barat.
"Kemudian, kita juga bersyukur karena dari Brebes Timur yang keluar menuju ke arah Selatan, Cilacap, Purbalingga, Purwokerto dan lain-lain itu yang tadinya terhalang dengan lima lintasan kereta, itu sudah dibangun empat lintasan kereta, tiga sudah 90 persen dan kita sangat optimis, minggu depan sudah selesai semua, bisa jalan," tuturnya.
"Satunya lagi akan dibangun Jembatan Beli, yaitu jembatan besi untuk menghubungkan yang sudah ada 75 persen sehingga bisa efektif juga. Jadi cuma satu lintasan kereta nanti di daerah Karang Sawah. Nah itu cuma satu saja. Tapi satu jauh lebih baik dibanding lima tahun yang lalu. Itu nanti akan diatur oleh petugas yang ada di sana," sambung Tito.
ADVERTISEMENT