Rektor UNY soal Wacana Kampus Kelola Tambang: Kami Siap Laksanakan

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto di kampusnya, Jumat (24/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto turut angkat bicara soal usulan konsensi tambang kepada perguruan tinggi.

Jika diminta, UNY akan siap mengelola. Menurutnya UNY bagian tak terpisahkan dari negara.

"UNY itu kan bagian yang tidak terpisahkan dari negara ya siap melaksanakan kalau didawuhi (diminta) sudah itu saja, demi kemaslahatan umat," kata Sumaryanto di kampusnya, Jumat (24/1).

Di sisi lain, Sumaryanto masih menunggu informasi soal regulasi dan syarat jika wacana ini benar jadi kebijakan.

Namun, soal peran UNY jika diminta kelola tambang, Sumaryanto mengatakan dosen, tenaga pendidik (tendik), maupun mahasiswa siap.

"Kami kan multi, misalnya dari aspek teknologi punya fakultas teknik, dari aspek biologi kimia fisika wonten (ada)," katanya.

"Insyaallah (siap) ya dosen, tendik [tenaga pendidikan], mahasiswa, alumni, dan mitra kerja," pungkasnya.

Sebelumnya, DPR RI mengusulkan pemberian lahan pertambangan untuk perguruan tinggi melalui rancangan undang-undang (RUU) tentang perubahan keempat UU No 4 Tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba). Salah satu syaratnya, kampus tersebut minimal berakreditasi B.

Tak cuma kampus, ormas keagamaan juga mendapat jatah.

Terpisah, Walhi menolak kampus dilibatkan dalam pengelolaan tambang.

“Jangan sampai kampus yang punya integritas berpikir bangsa, mereka juga diceburkan ke dalam lumpur. Kalau kita mau menyapu, gunakanlah sapu yang bersih,” ujar Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Walhi, Mukri Friatna.