Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Relawan Ganjar-Mahfud Bakal Demo ke Patung Kuda & Bawaslu, Desak Pemilu Ulang
18 Februari 2024 17:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Relawan Paslon 03 Ganjar-Mahfud yang terdiri dari Projo Ganjar, Ganjarist, hingga Laskar Ganjar deklarasi menolak hasil Pemilu 2024 karena curang dan mendesak Paslon 02 didiskualifikasi, Minggu (18/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hpxre874vc3gcbc5dm6bdy12.jpg)
ADVERTISEMENT
Relawan Paslon 03 Ganjar-Mahfud akan turun ke jalan dan berdemo di kawasan Patung Kuda hingga Bawaslu RI, besok, Senin (19/2).
ADVERTISEMENT
Massa yang terdiri dari berbagai organisasi relawan itu akan menyuarakan penolakan atas hasil pilpres yang dinilai penuh kecurangan.
Selain itu, para relawan akan mendesak Paslon 02 Prabowo-Gibran didiskualifikasi. Sebab Paslon 02 dinilai diuntungkan atas pemilu curang, terstruktur, dan masif.
"Besok ke Patung Kuda, long march ke Bawaslu. Ini semua organ relawan silakan turun, silakan datang bawa pasukan anda kita geruduk Bawaslu," kata Komando Barisan Ganjar Pranowo (KOMBAS GP) Burhan Saidi dalam konpers di Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (18/2).
Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang, mengatakan kecurangan pun dirasakan oleh relawan 01 Anies-Muhaimin. Pihaknya pun menilai kecurangan dapat dilihat dari sikap selebrasi dini yang dilakukan Paslon 02 atas hasil quick count.
ADVERTISEMENT
Desakan menolak pemilu curang hingga dorongan mendiskualifikasi Paslon 02 sudah disampaikan relawan lewat deklarasi sore ini. Namun, gerakan turun ke jalan diharapkan dapat membuat Bawaslu dan KPU merespons.
"Apabila penguasa tidak mengindahkan KPU atau Bawaslu tidak mengindahkan petisi kita ini, seperti yang saya sampaikan tadi ini adalah gerakan moral maka seluruh rakyat Indonesia akan melakukan pergerakan," kata Haposan.
"Yang kita lakukan saat ini adalah bukan untuk kepentingan paslon tapi untuk menyelamatkan demokrasi di republik ini. Ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil tahun 98 meninggal untuk memperjuangkan demokrasi. Jadi apabila tidak dihiraukan, kira akan liat pergerakan masyarakat, saya rasa masyarakat juga tidak menerima perlakuan keadaan politik saat ini," tandas dia.