Remaja 15 Tahun Pembunuh Bocah di Jakpus Masih Diperiksa Kejiwaannya di RS Polri

9 Maret 2020 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro menunjukkan tulisan yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro menunjukkan tulisan yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih memeriksa kejiwaan remaja 15 tahun berinisial NF yang membunuh seorang bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
NF telah berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sejak Minggu (8/3). Tapi, hingga kini hasil pemeriksaan kejiwaannya belum keluar.
“Sedang diperiksa dokter pasiennya,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto saat dihubungi kumparan, Senin (9/2).
Hasil goresan tangan remaja 15 tahun pelaku pembunuhan bocah, di Jakarta Pusat. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Heru mengatakan belum menerima laporan hasil pemeriksaan kejiwaan NF dari RS Polri. Karena itu, dia belum bisa mengungkapkan hasilnya.
"Hasilnya tunggu aja," ucap dia.
Pembunuhan terhadap korban yang masih berusia 5 tahun itu terjadi pada hari Kamis (5/3). NF membunuh korban di rumahnya dan sempat disimpan di dalam lemari. Pelaku berencana membuang jenazahnya keesokan hari, tapi batal karena ia memutuskan menyerahkan diri ke polisi.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro menunjukkan goresan yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pada Jumat (7/3) pagi, saat berangkat ke sekolah, NF memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Ia juga memberitahukan lokasi ia menyimpan jasad bocah tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat diperiksa, pelaku tampak tenang ketika menjelaskan detail pembunuhan. Ia juga mengaku puas setelah membunuh.
Pelaku diketahui juga gemar menonton film-film bergenre horror dan thriller. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan film yang sering ditonton pelaku di antaranya Chucky dan Slender Man.
"Dia sudah sampaikan bahwa, 'saya hobi nonton film horor misalnya Chucky, Slender Man', mungkin dia punya inspirasi," kata Yusri saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).