Remaja di Pati Diarak Keliling Kampung karena Curi Pisang demi Keluarganya Makan

21 Februari 2025 21:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
32
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AAP dan pisang yang dicurinya demi keluarganya makan. Dok: Polsek Tlogowungu
zoom-in-whitePerbesar
AAP dan pisang yang dicurinya demi keluarganya makan. Dok: Polsek Tlogowungu
ADVERTISEMENT
Seorang remaja di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diarak keliling kampung karena tepergok mencuri empat tandan pisang milik warga Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, pada Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Remaja berinisial APP (16 tahun) itu ternyata mencuri pisang tersebut untuk menghidupi adik kandung dan neneknya sendiri.
Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, mengatakan AAP merupakan anak piatu yang tinggal bersama adik dan neneknya. Ayah kandungnya sudah menikah lagi dan tidak mengurus dirinya, adik, dan neneknya.
"AAP nekat mencuri pisang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka bertiga," ujar Mujahid dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2).
Proses mediasi kasus AAP yang curi pisang demi keluarganya makan. Dok: Polsek Tlogowungu
Ia menjelaskan, perkara ini ini sudah diselesaikan melalui mekanisme restorative justice atau perdamaian.
"Dalam kasus ini, kami melihat pentingnya penyelesaian secara kekeluargaan. Setelah dilakukan mediasi, korban sepakat untuk berdamai," jelas dia.

Diangkat Jadi Anak Asuh Polsek Tlogowungu

AAP bersalaman dengan Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid. Dok: Polsek Tlogowungu
Selain itu, kepolisian juga mengangkat AAP sebagai anak asuh Polsek Tlogowungu. Polisi juga membantu biaya pendidikan AAP agar ia tetap bisa bersekolah.
ADVERTISEMENT
"Peristiwa ini mendapat perhatian dari Bapak Kapolresta Pati. Kami ingin memastikan kondisi AAP dan adiknya dalam keadaan baik, sehingga kami datang berkunjung sekaligus memberikan sedikit bantuan," imbuh dia.
AAP juga akan bekerja sebagai tenaga kebersihan Polsek Tlogowungu agar tetap mendapatkan upah untuk menghidupi keluarganya.
"Dengan demikian, AAP tidak hanya mendapatkan sumber penghasilan tetapi juga bimbingan agar memiliki masa depan yang lebih baik," kata Mujahid.